Pemerintah dan Komisi XI DPR Sepakati Asumsi Makro 2014

JAKARTA - Pemerintah bersama DPR RI baru menyepakati proyeksi pada beberapa indikator asumsi makro dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014.

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Harry Azhar Azis mengatakan, dengan adanya asumsi tersebut, DPR berharap pemerintah dapat memperhitungkan ruang gerak yang cukup bagi pemerintahan baru dalam penetapan asumsi makro ekonomi.

Rapat yang berlangsung 15 menit ini, menyimpulkan mengenai nasib ekonomi Indonesia ke depan. Setidaknya ada empat keputusan yang disepakati. Pertama, pertumbuhan ekonomi 5%-6%, suku bunga 5,5%-6%, inflasi 5,3%-7,3% dan nilai tukar rupiah Rp11.000-Rp11.700 per USD.

"Pemerintah perlu mempertimbangkan ruang bagi pemerintah baru. Jangan lempar batu sembunyi tangan," ujar Harry dalam Rapat Kerja (Raker) di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, (11/6/2014).

Di tempat yang sama, Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri mengatakan, berdasarkan hitung-hitungan tawaran asumsi DPR dapat diterima pemerintah untuk kemudian dijadikan dasar perhitungan APBNP 2013. "Ini kita bisa sepakati, dan usulan DPR kami bisa terima," ucapnya.

Sementara, hasil keputusan rapat tersebut akan dibawa ke rapat Badan Anggaran (Banggar) untuk disepakati menjadi asumsi makro ekonomi Indonesia dalam APBN-P 2014.