Pasar Obligasi Masih Berpeluang Reli Menguat

Senin, 16 Juni 2014 - 15:36 WIB
Pasar Obligasi Masih...
Pasar Obligasi Masih Berpeluang Reli Menguat
A A A
JAKARTA - Pasar obligasi pada pekan ini masih memiliki peluang menguat, namun juga terbuka peluang mengalami pelemahan terutama dipicu sentimen politik di Tanah Air.

Sekretaris Umum Forum Komunikasi Certified Securities Analyst (CSA) Reza Priyambada mengatakan, melihat penyerapan yang cukup besar dari pemerintah terhadap lelang yang ada dan masih adanya potensi penguatan pada pasar obligasi, diharapkan bahwa penguatan tersebut dapat berlanjut.

"Akan tetapi dengan adanya sentimen politik tentunya pelaku pasar akan merespon hasil debat capres (calon presiden). Dimungkinkan pula kondisi pasar obligasid dapat mengalami pelemahan dan dimanfaatkan untuk mengamankan posisi jika pelaku pasar menilai hasil debat tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi mereka," kata dia dalam risetnya, Senin (16/6/2014).

Untuk itu, dia menyarankan investor untuk tetap mencermati perubahan sentimen yang ada, terutama dari sisi sentimen politik terhadap perubahan pergerakan laju pasar obligasi.

Sementara pemerintah akan kembali melakukan lelang penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara berbasis proyek, yaitu seri PBS005 (reopening) dan PBS006 (reopening), besok. Selain itu, juga akan dilelang Sukuk Negara dengan seri SPN-S 04122014 (reopening).

Pada pekan lalu, pemerintah cukup agresif dalam menyerap lelang yang terlihat dari nilai penyerapan lelang yang mencapai Rp12 triliun atau lebih dari target indikatif sebesar Rp8 triliun, sehingga mengalami oversubscribe hampir tiga kali.

Permintaan investor yang masuk mencapai Rp21,63 triliun. Seri bertenor menengah 10 tahun FR0070 mengalami permintaan paling banyak mencapai Rp5,87 triliun. Adapun yield tertinggi yang masuk untuk seri ini mencapai 8,1% dan yield terendah 7,9% dan dimenangkan Rp3,8 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 8,02% dan yield tertinggi 8,06%.

"Seri bertenor pendek tiga bulan SPN12140911 juga banyak diminati investor," ujarnya.
(rna)
Berita Terkait
IATA Terbitkan Obligasi...
IATA Terbitkan Obligasi dan Sukuk Wakalah Berkelanjutan Tahap I Tahun Ini
Sekali Lagi! Menanti...
Sekali Lagi! Menanti Pecah Telur Penerbitan Obligasi Daerah
TBS Energi Utama Rampungkan...
TBS Energi Utama Rampungkan Penerbitan Obligasi Rp500 Miliar
Garuda Dapat Dana Segar...
Garuda Dapat Dana Segar dari Penerbitan Obligasi Rp8,5 Triliun
Penerbitan Obligasi...
Penerbitan Obligasi Korporasi Rp61,1 Triliun Didominasi untuk Bayar Utang
OJK Rilis Aturan Baru...
OJK Rilis Aturan Baru Penerbitan Obligasi dan Sukuk Buat Pemda
Berita Terkini
Perluas Portofolio,...
Perluas Portofolio, Home Credit Tawarkan Pembiayaan Modal Usaha hingga Rp50 Juta
4 menit yang lalu
Rekor Belanja Militer...
Rekor Belanja Militer Dunia Capai Rp45.356 Triliun, AS Sumbang 37%
4 menit yang lalu
Saling Silang AS-China...
Saling Silang AS-China Soal Tarif, Rupiah Terguncang ke Rp16.855
30 menit yang lalu
3 Bandara Kembali Berstatus...
3 Bandara Kembali Berstatus Internasional, Ini Daftarnya
49 menit yang lalu
Laba UNVR Melonjak 245%,...
Laba UNVR Melonjak 245%, Unilever PLC Optimistis Bisnis di Indonesia Pulih
1 jam yang lalu
Airlangga Laporkan Perkembangan...
Airlangga Laporkan Perkembangan Terbaru Nogosiasi Tarif AS ke Prabowo
1 jam yang lalu
Infografis
Habitat Asli Harimau...
Habitat Asli Harimau Jawa yang Masih Terjaga hingga Saat Ini
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved