Pembangunan Transmisi Listrik Tetap Jalan
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan, adanya pemangkasan anggaran pada pos belanja infastruktur pembangunan transmisi kelistrikan tidak membuat pasokan kebutuhan listrik ke masyarakat menjadi terganggu.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Teguh Pamudji menuturkan, kebutuhan listrik tetap terakamodasi bagi masyarakat lantaran PT PLN (Persero) memiliki proyek infrastruktur multiyears yang tengah berjalan.
"(Proyek infrastruktur listrik) Tidak itu tidak berpengaruh. Jadi untuk yang infrastruktur listrik masih ada alokasi anggaran yang multiyears," kata Teguh di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/6/2014).
Menurut Teguh, alokasi yang sebelumnya disiapkan tahun ini untuk infastruktur trasmisi kelistrikan mencapai Rp1,6 triliun. Dengan biaya yang dialokasikan sebesar itu, pihaknya mengakui pembangunan infrastruktur transmisi listrik tak bisa selesai pada 2014.
"Jadi, yang tidak bisa dilaksanakan untuk transmisi itu Rp1,6 triliun. Itu yang memang tidak mungkin dilaksanakan pada 2014," katanya.
Sementara untuk proyek multiyears yang tengah berjalan, Teguh mengakui, masuk dalam pengembangan sektor kelistrikan sejak 2011. Proyek ini berupa pembangunan gardu induk (GI) dan pembangkit listrik.
"Multiyears itu pekerjaan-pekerjaan yang masih dalam proses. Dimulai tahun 2011, jadi pembangunan gardu induk, ada pembangkit. Itu yang proses kegiatannya sudah berjalan dan sedang finalisasi. Alokasi anggarannya itu yang kita butuhkan tetap tidak dipotong," kata Teguh.
Seperti diketahui, Kementerian ESDM terkena pemangkasan anggaran sebesar Rp1,9 triliun. Pemangkasan anggaran ini mengorbankan pos anggaran soal studi kelayakan pembangunan kilang sebesar Rp200 miliar dan pembangunan transmisi kelistrikan Rp1,6 triliun.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Teguh Pamudji menuturkan, kebutuhan listrik tetap terakamodasi bagi masyarakat lantaran PT PLN (Persero) memiliki proyek infrastruktur multiyears yang tengah berjalan.
"(Proyek infrastruktur listrik) Tidak itu tidak berpengaruh. Jadi untuk yang infrastruktur listrik masih ada alokasi anggaran yang multiyears," kata Teguh di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/6/2014).
Menurut Teguh, alokasi yang sebelumnya disiapkan tahun ini untuk infastruktur trasmisi kelistrikan mencapai Rp1,6 triliun. Dengan biaya yang dialokasikan sebesar itu, pihaknya mengakui pembangunan infrastruktur transmisi listrik tak bisa selesai pada 2014.
"Jadi, yang tidak bisa dilaksanakan untuk transmisi itu Rp1,6 triliun. Itu yang memang tidak mungkin dilaksanakan pada 2014," katanya.
Sementara untuk proyek multiyears yang tengah berjalan, Teguh mengakui, masuk dalam pengembangan sektor kelistrikan sejak 2011. Proyek ini berupa pembangunan gardu induk (GI) dan pembangkit listrik.
"Multiyears itu pekerjaan-pekerjaan yang masih dalam proses. Dimulai tahun 2011, jadi pembangunan gardu induk, ada pembangkit. Itu yang proses kegiatannya sudah berjalan dan sedang finalisasi. Alokasi anggarannya itu yang kita butuhkan tetap tidak dipotong," kata Teguh.
Seperti diketahui, Kementerian ESDM terkena pemangkasan anggaran sebesar Rp1,9 triliun. Pemangkasan anggaran ini mengorbankan pos anggaran soal studi kelayakan pembangunan kilang sebesar Rp200 miliar dan pembangunan transmisi kelistrikan Rp1,6 triliun.
(rna)