Lulusan SMA di RI 50% Berpenghasilan Rendah

Senin, 23 Juni 2014 - 13:20 WIB
Lulusan SMA di RI 50% Berpenghasilan Rendah
Lulusan SMA di RI 50% Berpenghasilan Rendah
A A A
JAKARTA - Bank Dunia baru saja merilis laporan terbarunya berjudul "Indonesia: Menghindari Perangkap". Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa saat ini sebesar 50% dari lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia akhirnya bekerja di bidang tidak terampil dan berpenghasilan rendah.

Hal ini dikarenakan, mereka tidak memiliki keterampilan untuk mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan yang lebih tinggi. Pasalnya, para investor mencari tenaga dengan keterampilan teknis yang lebih baik dan perilaku kerja yang lebih kuat.

"Indonesia telah meningkatkan akses bidang pendidikan secara signifikan. Tantangannya sekarang meningkatkan kualitas pendidikan," kata Ekonom Utama Bank Dunia untuk Indonesia, Ndiame Diop di Mandarin Hotel Jakarta, Senin (23/6/2014).

Indonesia, kata dia, dinilai kurang menguntungkan dibandingkan negara berpendapatan menengah lainnya dalam penilaian belajar seperti Program for International Student Assessment (PISA).

Menurutnya, hanya sedikit pelatihan yang ditawarkan kepada karyawan. "Tersedianya pusat-pusat pelatihan modern akan membantu pencari Kerja memperoleh keterampilan agar mampu bersaing," imbuh dia.

Diop menilai, pelatihan yang diberikan perusahaan dapat menjamin pengusaha untuk dapat mempertahankan tenaga kerja terlatih dengan biaya yang terjangkau.

"Dengan generasi muda yang paham teknologi informasi dan peningkatan biaya tenaga kerja, Indonesia berpotensi menarik lebih banyak investasi lokal dan asing di bidang manufaktur," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5467 seconds (0.1#10.140)