Mendag Akan Tindak Tegas Penyelundupan Daging Celeng

Rabu, 02 Juli 2014 - 19:45 WIB
Mendag Akan Tindak Tegas Penyelundupan Daging Celeng
Mendag Akan Tindak Tegas Penyelundupan Daging Celeng
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan pihaknya tak akan main-main dengan oknum pedagang yang "bermain-main" dengan daging celeng. Para pelaku itu tak segan-segan akan diseret ke aparat keamanan kalau terbukti sengaja menyelundupkan daging babi hutan ini dari Sumatera ke Jawa.

"Kalau itu sesuatu yang sistematis dan kriminal, saya laporkan ke polisi, tanpa harus saya pilih-pilih siapapun oknumnya. Bakal saya laporkan ke pihak yang berwenang" kata Lutfi di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu,(2/7/2014)

Dia pun menjelaskan bahwa pihaknya turut mengawasi peredaran daging, termasuk di pasar-pasar tradisional jika ada penyelewengan atau penyelundupan daging celeng. Pengawasan ini dilakukan dengan cara meminta contoh daging untuk dilakukan uji laboratorium.

"Yang selanjutnya, tentunya kami punya proses yang bisa menjaga, yaitu investagor dari PPNS. Ini yang kami jalankan dengan memberikan sampling-sampling di seluruh Indonesia," kata dia.

Sebelumnya diketahui bahwa maraknya upaya penyebaran daging celeng ke daerah Jawa dari Sumatera yang berhasil digagalkan penegak hukum, menjadi perhatian pemerintah RI. Hal tersebut, karena menjelang bulan Ramadan, permintaan masyarakat akan daging sapi biasanya meningkat tajam.

Kebanyakan daging celeng atau babi hutan yang diamankan akan dipasarkan di daerah Jawa dengan dicampur oleh daging sapi. Harganya yang lebih murah, membuat keuntungan yang didapatkan pedagang lebih besar jika dicampur oleh daging sapi.

Di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis 19 Juni 2014, Lutfi mengaku akan segera membentuk tim khusus guna mengantisipasi peredaran daging celeng yang dicampur daging sapi tersebut di pasar. "Saya pun sedang menyiapkan orang untuk investigasi," ungkapnya.

Lutfi menegaskan, pemerintah akan tegas jika ada oknum yang mengambil keuntungan pribadi memanfaatkan momentum tersebut. "Ya kalau salah akan ditindak," tegasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0907 seconds (0.1#10.140)