Kontrak Blok East Natuna Belum Diteken Pertamina
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Gde Pradyana mengungkapkan, pihaknya belum melakukan penandatanganan kontrak kerja sama dengan Pertamina terkait proyek blok East Natuna.
"East Natuna kontraknya belum kita tandatangani dengan Pertamina," singkatnya di City Plaza Jakarta, Kamis (10/7/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, hal ini karena di internal pemerintah masih dalam proses pembahasan. Menurutnya, kadar CO2 yang sebesar 20% menimbulkan persoalan dari sisi investasi. Sehingga harga gasnya pun juga menjadi mahal.
"Sekarang Amerika sedang memproduksi shale gas. Harganya akan murah waktu membanjiri pasar. Pertamina pun mau mengimpor shale gas. Jadi ada sumber yang lebih ekonomis ketimbang mengembangkn Natuna saat ini," tutup Gde.
"East Natuna kontraknya belum kita tandatangani dengan Pertamina," singkatnya di City Plaza Jakarta, Kamis (10/7/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, hal ini karena di internal pemerintah masih dalam proses pembahasan. Menurutnya, kadar CO2 yang sebesar 20% menimbulkan persoalan dari sisi investasi. Sehingga harga gasnya pun juga menjadi mahal.
"Sekarang Amerika sedang memproduksi shale gas. Harganya akan murah waktu membanjiri pasar. Pertamina pun mau mengimpor shale gas. Jadi ada sumber yang lebih ekonomis ketimbang mengembangkn Natuna saat ini," tutup Gde.
(gpr)