Utang Luar Negeri Indonesia Naik 9,7%
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Mei 2014 naik 9,7% dibanding posisi Mei 2013 menjadi sebesar USD283,7 miliar.
Kepala Departemen Statistik BI Hendy Sulistyowati mengungkapkan, meningkatnya ULN Indonesia disebabkan karena pembelian Surat Utang Negara (SUN) di luar negeri.
"Bukan karena pemerintah menarik pinjaman baru di bulan Mei, tapi aliran masuk modal asing ke Indonesia, masuk membeli SUN yang dibeli oleh asing," ujar dia di Gedung BI Jakarta, Kamis (17/7/2014).
Menurutnya, konsenkuensi pembelian SUN yang tinggi di luar negeri menyebabkan utang publik atau pemerintah meningkat.
ULN Indonesia pada sektor publik tumbuh sebesar 4,1% year on year (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 2,2%. Sementara untuk sektor swasta tumbuh 15,2% yoy dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 13,2%.
"Cukup tinggi jadi itu penyebab utang luar negeri naik, investor naik kemudian mereka membeli SUN naik, jadi konsekuensinya sehingga utang publiknya meningkat," katanya.
Sekadar informasi, ULN saat ini lebih tinggi dibandingkan ULN pada bulan April 2014, dimana pertumbuhan April 2014 sebesar 7,7% .
Peningkatan pertumbuhan posisi utang luar negeri terjadi baik pada utang luar negeri jangka panjang maupun jangka pendek. Tercatat utang luar negeri Indonesia yang berjangka panjang pada Mei 2014 tumbuh 10,1% atau sebesar sementara ULN berjangka pendek tumbuh 8,3%.
Kepala Departemen Statistik BI Hendy Sulistyowati mengungkapkan, meningkatnya ULN Indonesia disebabkan karena pembelian Surat Utang Negara (SUN) di luar negeri.
"Bukan karena pemerintah menarik pinjaman baru di bulan Mei, tapi aliran masuk modal asing ke Indonesia, masuk membeli SUN yang dibeli oleh asing," ujar dia di Gedung BI Jakarta, Kamis (17/7/2014).
Menurutnya, konsenkuensi pembelian SUN yang tinggi di luar negeri menyebabkan utang publik atau pemerintah meningkat.
ULN Indonesia pada sektor publik tumbuh sebesar 4,1% year on year (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 2,2%. Sementara untuk sektor swasta tumbuh 15,2% yoy dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 13,2%.
"Cukup tinggi jadi itu penyebab utang luar negeri naik, investor naik kemudian mereka membeli SUN naik, jadi konsekuensinya sehingga utang publiknya meningkat," katanya.
Sekadar informasi, ULN saat ini lebih tinggi dibandingkan ULN pada bulan April 2014, dimana pertumbuhan April 2014 sebesar 7,7% .
Peningkatan pertumbuhan posisi utang luar negeri terjadi baik pada utang luar negeri jangka panjang maupun jangka pendek. Tercatat utang luar negeri Indonesia yang berjangka panjang pada Mei 2014 tumbuh 10,1% atau sebesar sementara ULN berjangka pendek tumbuh 8,3%.
(gpr)