Kemenkeu Tunggu Hasil PKPU Merpati

JAKARTA - Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Hadiyanto mengatakan, pihaknya akan menunggu hasil dari Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terkait permasalahan utang PT Merpati Nusantara Airlines (MNA).

"PKPU itu kesepakatan di antara kreditur untuk apa, nah ini belum jelas PKPU isinya apa. Kedua menyangkut Kementerian BUMN juga akan berkordinasi dengan yang lainnya seintens mungkin," ujar dia di Kantor Kemenkeu Jakarta, Selasa (12/8/2014).

Lebih lanjut dia menjelaskan, PKPU merupakan instrumen untuk perusahaan menyelesaikan pembelitan utangnya, termasuk utang yang membelit BUMN Aviasi ini.

"Tapi yang saya ketahui PKPU itu adalah instrumen bagi perusahaan untuk menyelesaikan berbagai hal yang berkaitan dengan kewajiban utang. konsep agreement PKPU-nya sendiri pasti masih dibahas di sana," jelasnya.

Menurutnya, nantinya PKPU akan melihat sejauh mana utang dagang perusahaan berplat merah ini. Seperti diketahui, Merpati memiliki utang salah satunya kepada Pertamina.

"Ada gimana utang dagangnya Merpati, utang ke Pertamina, utang ke beberapa pihak lain. Misalnya krediturnya seribu kan, nah itu ada yang secure debitur ada yang unsecure. Unsecure itu umumnya piutang dagang yang secure itu piutang yang tidak dijamin oleh aset," tukas dia.