Pembahasan RUU Redenominasi Akan Berlangsung Bulan Ini
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardoyo menjelaskan, pada bulan Agustus ini Rancangan Undang Undang (RUU) Redenominas Mata Uang akan masuk ke dalam tahap pembahasan di tingkat Panitia Khusus DPR.
Saat ini pembahasannya telah melewati tahap konsultasi publik yang dilakukan Kementerian Keuangan dan bank sentral.
"Dalam masa sidang anggota DPR bulan Agustus ini akan dimulai pembahasan RUU Redenominasi Mata Uang. Ini akan didiskusikan di kursi pemerintah dan DPR," kata Agus Marto usai acara Peresmian Penerbitan Uang Rupiah Pecahan Rp100.000 Tahun Emisi 2014 di Gedung BI Jakarta, Senin (18/8/2014).
Agus menambahkan, nantinya untuk pemberlakuan redenominasi tersebut berbeda dengan sanering yang memangkas nilai mata uang.
"Redenominasi ini hanya membuat simple mata uang rupiah saja," kata Agus Marto sambil menyebutkan bahwa redenominasi ini akan menghilangkan tiga angka nol pada rupiah.
Dengan begitu, lanjutnya, untuk pemberlakuan redenominasi ini tidak menghilangkan nilai mata uang, karena harga barang dan jasa juga akan mengikuti kebijakan redenominasi. Sejauh ini, langkah tersebut di Turki terbilang sukses melakukan redenominasi.
"Dengan redenominasi, maka mata uang kita akan lebih berdaulat. Diharapkan redenominasi mendapatkan dukungan dari semua pihak agar dapat mendorong kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," paparnya.
Saat ini pembahasannya telah melewati tahap konsultasi publik yang dilakukan Kementerian Keuangan dan bank sentral.
"Dalam masa sidang anggota DPR bulan Agustus ini akan dimulai pembahasan RUU Redenominasi Mata Uang. Ini akan didiskusikan di kursi pemerintah dan DPR," kata Agus Marto usai acara Peresmian Penerbitan Uang Rupiah Pecahan Rp100.000 Tahun Emisi 2014 di Gedung BI Jakarta, Senin (18/8/2014).
Agus menambahkan, nantinya untuk pemberlakuan redenominasi tersebut berbeda dengan sanering yang memangkas nilai mata uang.
"Redenominasi ini hanya membuat simple mata uang rupiah saja," kata Agus Marto sambil menyebutkan bahwa redenominasi ini akan menghilangkan tiga angka nol pada rupiah.
Dengan begitu, lanjutnya, untuk pemberlakuan redenominasi ini tidak menghilangkan nilai mata uang, karena harga barang dan jasa juga akan mengikuti kebijakan redenominasi. Sejauh ini, langkah tersebut di Turki terbilang sukses melakukan redenominasi.
"Dengan redenominasi, maka mata uang kita akan lebih berdaulat. Diharapkan redenominasi mendapatkan dukungan dari semua pihak agar dapat mendorong kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," paparnya.
(gpr)