Link Net Catat Laba Semester I Rp277,7 M
A
A
A
JAKARTA - PT Link Net Tbk (LINK) sepanjang semester I tahun ini mencatat kenaikan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 32,26% menjadi Rp277,73 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp209,99 miliar.
Laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan menunjukkan bahwa naiknya laba tersebut didukung melonjaknya pendapatan sekitar 29,57% menjadi Rp1,02 triliun dibanding semester I tahun lalu Rp787,2 miliar.
Naiknya pendapatan diikuti meningkatnya beban pokok pendapatan menjadi Rp221,22 miliar dari Rp158,95 miliar. Selain itu, beban penjualan juga naik menjadi Rp71,74 miliar dari Rp64,76 miliar, beban umum dan administrasi menjadi Rp142,48 miliar dari Rp130,71 miliar.
Biaya penyusutan juga mengalami kenaikan menjadi Rp173,99 miliar dari Rp122,11 miliar dan biaya amortisasi menjadi Rp6,88 miliar dari Rp3,71 miliar, namun perseroan berhasil membukukan penghasilan lainnya menjadi Rp433 juta dibanding periode yang sama tahun lalu mencatat biaya sebesar Rp390 juta.
Akibatnya, laba usaha perseroan pada enam bulan pertama tahun ini meningkat menjadi Rp400,16 miliar dari enam bulan pertama tahun lalu senilai Rp306,67 miliar. Di sisi lain, perseroan berhasil menekan biaya keuangan memadai Rp20,22 miliar dari Rp41,38 miliar.
Adapun total aset perusahaan hingga akhir Juni 2014 tercatat sebesar Rp3,42 triliun, dengan total utang Rp669,26 miliar. Sementara aset perusahaan akhir tahun lalu sebesar Rp3,23 triliun, dengan total utang Rp706,14 miliar.
Laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan menunjukkan bahwa naiknya laba tersebut didukung melonjaknya pendapatan sekitar 29,57% menjadi Rp1,02 triliun dibanding semester I tahun lalu Rp787,2 miliar.
Naiknya pendapatan diikuti meningkatnya beban pokok pendapatan menjadi Rp221,22 miliar dari Rp158,95 miliar. Selain itu, beban penjualan juga naik menjadi Rp71,74 miliar dari Rp64,76 miliar, beban umum dan administrasi menjadi Rp142,48 miliar dari Rp130,71 miliar.
Biaya penyusutan juga mengalami kenaikan menjadi Rp173,99 miliar dari Rp122,11 miliar dan biaya amortisasi menjadi Rp6,88 miliar dari Rp3,71 miliar, namun perseroan berhasil membukukan penghasilan lainnya menjadi Rp433 juta dibanding periode yang sama tahun lalu mencatat biaya sebesar Rp390 juta.
Akibatnya, laba usaha perseroan pada enam bulan pertama tahun ini meningkat menjadi Rp400,16 miliar dari enam bulan pertama tahun lalu senilai Rp306,67 miliar. Di sisi lain, perseroan berhasil menekan biaya keuangan memadai Rp20,22 miliar dari Rp41,38 miliar.
Adapun total aset perusahaan hingga akhir Juni 2014 tercatat sebesar Rp3,42 triliun, dengan total utang Rp669,26 miliar. Sementara aset perusahaan akhir tahun lalu sebesar Rp3,23 triliun, dengan total utang Rp706,14 miliar.
(rna)