7-Eleven Komitmen Bina UKM Sektor Pangan
A
A
A
JAKARTA - PT Modern Putra Indonesia, selaku pengelola gerai 7-Eleven berkomitmen mengembangkan usaha kecil dan menengah (UKM), terutama sektor pangan.
Corporate Communication Division Head PT Modern Putra Indonesia Neneng Sri Mulyani mengungkapkan, saat ini pihaknya telah membina sebanyak 46 UKM di Jakarta.
"46 UKM itu kita bina, diberi pelatihan, pelajari soal informasi dan teknologi (TI) termasuk soal packaging," katanya saat mengunjungi Gedung Sindo, Senin (29/9/2014).
Dia menuturkan, semua UKM tersebut terlibat dalam usaha makanan dan minuman. Nantinya, UKM tersebut akan mengisi produk makanan dan minuman di beberapa gerai 7-Eleven.
Namun, kata dia, saat ini 46 UKM tersebut masih di wilayah Jakarta. "Ke depan akan lebih banyak lagi UKM, bahkan di luar Jakarta," ungkapnya.
President Director Modern Putra Indonesia Henri Honoris menyadari bahwa UKM di Indonesia sangat potensial untuk maju. Tetapi, UKM masih membutuhkan permodalan dan pembinaan.
"Kami membina UKM bagaimana cara membuat makanan yang sehat, higienis, baik dan tidak berdampak negatif. Kita dahulukan soal safety, lalu mengenai packaging yang baik," jelas Henri.
Pihaknya tidak kaget mengelola dan membina UKM. Karena perusahaan induk, yakni PT Modern Internasional Tbk (MDRN) yang mengembang gerai Fuji Film yang saat ini melibatkan banyak UKM.
"Dulu kami punyak 2.500 outlet Fuji Film, semuanya melibatkan UKM. Dalm perkembangan digital foto, sekarang tinggal 1.000 outlet Fuji Film," tutur dia.
Corporate Communication Division Head PT Modern Putra Indonesia Neneng Sri Mulyani mengungkapkan, saat ini pihaknya telah membina sebanyak 46 UKM di Jakarta.
"46 UKM itu kita bina, diberi pelatihan, pelajari soal informasi dan teknologi (TI) termasuk soal packaging," katanya saat mengunjungi Gedung Sindo, Senin (29/9/2014).
Dia menuturkan, semua UKM tersebut terlibat dalam usaha makanan dan minuman. Nantinya, UKM tersebut akan mengisi produk makanan dan minuman di beberapa gerai 7-Eleven.
Namun, kata dia, saat ini 46 UKM tersebut masih di wilayah Jakarta. "Ke depan akan lebih banyak lagi UKM, bahkan di luar Jakarta," ungkapnya.
President Director Modern Putra Indonesia Henri Honoris menyadari bahwa UKM di Indonesia sangat potensial untuk maju. Tetapi, UKM masih membutuhkan permodalan dan pembinaan.
"Kami membina UKM bagaimana cara membuat makanan yang sehat, higienis, baik dan tidak berdampak negatif. Kita dahulukan soal safety, lalu mengenai packaging yang baik," jelas Henri.
Pihaknya tidak kaget mengelola dan membina UKM. Karena perusahaan induk, yakni PT Modern Internasional Tbk (MDRN) yang mengembang gerai Fuji Film yang saat ini melibatkan banyak UKM.
"Dulu kami punyak 2.500 outlet Fuji Film, semuanya melibatkan UKM. Dalm perkembangan digital foto, sekarang tinggal 1.000 outlet Fuji Film," tutur dia.
(izz)