Suspensi Dibuka, Saham BW Plantation Terkerek
A
A
A
JAKARTA - PT Bursa Efek Indoensia (BEI) membuka penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT BW Plantation Tbk (BWPT). Dibukanya sanksi tersebut mengerek harga saham perseroan.
"Suspensi atas perdagangan saham BWPT di pasar reguler dan tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I hari ini," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy dalam keterangannya di keterbukaan informasi BEI, Selasa (30/9/2014).
Dengan dibukanya suspensi tersebut, harga saham emiten perkebunan itu menguat 10 poin menjadi Rp470 per lembar. Selanjutnya pada pukul 10.25 WIB, harga saham perseroan kembali menguat 60 poin atau 13,04% menjadi Rp520 per lembar dibanding sebelumnya Rp460 per lembar.
Sekedar mengingatkan, BEI kemarin melakukan suspensi terhadap saham BWPT lantaran anjloknya harga kumulatif saham perseroan secara signifikan pasca mengumumkan akan melakukan rights issue.
Saham BWPT mengalami penurunan sebesar Rp495 atau 51,83% dari harga Rp955 pada 16 September menjadi Rp460 pada 26 September 2014. (Baca: Anjlok 51,83%, Saham BW Plantation Disuspensi)
Selain membuka suspensi BWPT, BEI hari ini melakukan suspensi terhadap efek PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) terkait penundaan pembayaran bunga dan fee Ijarah ke-12 Obligasi dan SBJM Syariah Ijarah APOL II Tahun 2008.
"Bursa memutuskan melakukan suspensi efek saham dan obligasi APOL di seluruh pasar terhitung sejak sesi I perdagangan hari ini hingga pengumuman Bursa lebih lanjut," kata Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Group 2 BEI Umi Kulsum.
Karena itu, Bursa meminta kepada sejumlah pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan, khususnya berhubungan dengan pembayaran utangnya.
"Suspensi atas perdagangan saham BWPT di pasar reguler dan tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I hari ini," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy dalam keterangannya di keterbukaan informasi BEI, Selasa (30/9/2014).
Dengan dibukanya suspensi tersebut, harga saham emiten perkebunan itu menguat 10 poin menjadi Rp470 per lembar. Selanjutnya pada pukul 10.25 WIB, harga saham perseroan kembali menguat 60 poin atau 13,04% menjadi Rp520 per lembar dibanding sebelumnya Rp460 per lembar.
Sekedar mengingatkan, BEI kemarin melakukan suspensi terhadap saham BWPT lantaran anjloknya harga kumulatif saham perseroan secara signifikan pasca mengumumkan akan melakukan rights issue.
Saham BWPT mengalami penurunan sebesar Rp495 atau 51,83% dari harga Rp955 pada 16 September menjadi Rp460 pada 26 September 2014. (Baca: Anjlok 51,83%, Saham BW Plantation Disuspensi)
Selain membuka suspensi BWPT, BEI hari ini melakukan suspensi terhadap efek PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) terkait penundaan pembayaran bunga dan fee Ijarah ke-12 Obligasi dan SBJM Syariah Ijarah APOL II Tahun 2008.
"Bursa memutuskan melakukan suspensi efek saham dan obligasi APOL di seluruh pasar terhitung sejak sesi I perdagangan hari ini hingga pengumuman Bursa lebih lanjut," kata Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Group 2 BEI Umi Kulsum.
Karena itu, Bursa meminta kepada sejumlah pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan, khususnya berhubungan dengan pembayaran utangnya.
(rna)