IHSG Diperkirakan Coba Menguji Resistance di 5.007
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih dalam area konsolidasi dan masih memiliki peluang untuk menguat terbatas. IHSG diperkirakan akan coba menguji resistance harian di level 5.007.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengungkapkan, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat ditutup pada level 4.993 atau naik 0,71%.
"Indikator RSI masih di area konsolidasi. Hari ini Indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas coba menguji resistance harian di 5.007," kata dia, Jumat (10/10/2014).
Dia memprediksi, IHSG akan bergerak pada kisaran support 4.985 dan resistance 5.007. Sementara sentimen dari luar cenderung akan menekan IHSG.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup berbalik melemah seiring tingginya kekhawatiran terhadap pelambatan ekonomi Eropa. Koreksi dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 1,97% dan indeks S&P500 sebesar 2,07%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kekhawatiran pelambatan ekonomi global. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 1,13% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,75%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun 1,29% ke level USD84,66 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,08% ke posisi
USD1.224,30 per ons.
Dari dalam negeri, hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI) mengindikasikan kegiatan usaha pada kuartal III/2014 tumbuh melambat dibandingkan kuartal sebelumnya maupun
periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan keterangan BI, hal itu tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) sebesar 11,25%, lebih rendah dari SBT kuartal sebelumnya sebesar 21,05% dan 13,35% pada kuartal III/2013.
Pertumbuhan kegiatan usaha terutama terjadi pada sektor perdagangan, hotel dan restoran diikuti oleh sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan. Pada kuartal IV/2014, kegiatan usaha diperkirakan akan tumbuh menguat kembali dengan SBT sebesar 26,28%.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengungkapkan, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat ditutup pada level 4.993 atau naik 0,71%.
"Indikator RSI masih di area konsolidasi. Hari ini Indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas coba menguji resistance harian di 5.007," kata dia, Jumat (10/10/2014).
Dia memprediksi, IHSG akan bergerak pada kisaran support 4.985 dan resistance 5.007. Sementara sentimen dari luar cenderung akan menekan IHSG.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup berbalik melemah seiring tingginya kekhawatiran terhadap pelambatan ekonomi Eropa. Koreksi dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 1,97% dan indeks S&P500 sebesar 2,07%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kekhawatiran pelambatan ekonomi global. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 1,13% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,75%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun 1,29% ke level USD84,66 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,08% ke posisi
USD1.224,30 per ons.
Dari dalam negeri, hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI) mengindikasikan kegiatan usaha pada kuartal III/2014 tumbuh melambat dibandingkan kuartal sebelumnya maupun
periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan keterangan BI, hal itu tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) sebesar 11,25%, lebih rendah dari SBT kuartal sebelumnya sebesar 21,05% dan 13,35% pada kuartal III/2013.
Pertumbuhan kegiatan usaha terutama terjadi pada sektor perdagangan, hotel dan restoran diikuti oleh sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan. Pada kuartal IV/2014, kegiatan usaha diperkirakan akan tumbuh menguat kembali dengan SBT sebesar 26,28%.
(rna)