Ini Para Kandidat Ketum Hipmi

JAKARTA - Regenerasi di kalangan pengusaha muda telah dimulai, di mana rangkaian menuju Musyawarah Nasional (Munas) XV Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) resmi dibuka hari ini.

Bertempat di sekretariat BPP Hipmi Gedung Palma One, panitia Munas XV Hipmi mulai membuka pendaftaran kandidat ketua umum (Ketum) BPP Hipmi masa bakti 2015-2018.

Ketua panitia pengarah munas XV Harry Warganegara menjelaskan, pembukaan pendaftaran kandidat ketum Hipmi ini akan di buka selama satu bulan penuh (15 Oktober 2014-15 November 2014).

Sementara, untuk verifikasi administrasi akan diumumkan pada 22 November 2014. Pelaksanaan Munas XV Hipmi akan dilaksanakan pada Januari 2015 di Bandung, Jawa Barat.

"Jelang pergantian pimpinan di setiap organisasi biasanya banyak dinamika yang muncul. Tapi, ingat kami (Hipmi) selalu mengutamakan prinsip bersaing untuk bersanding," kata Ketum Hipmi Raja Sapta Oktohari dalam rilisnya, Kamis (16/10/2014).

Menurutnya, secara organisasi dan pribadi sangat bangga dengan banyaknya kandidat ketua umum Hipmi IPMI yg berminat maju dalam munas XV mendatang,ini membuktikan bahwa perkaderan telah berjalan dan organisasi ini semakin berkembang.

Pada press conference pendaftaran kandidat ketua umum BPP Hipmi hadir empat kandidat yakni Bayu P djokosoetono (Bendum Hipmi), Bahlil Lahadalia(Kabid Infrastruktur dan Properti Hipmi), Raditya Priamanaya Djan (Kabid Koperasi dan UKM), serta Andhika Anindyaguna yang saat ini menjabat Wasekjen BPP Hipmi.

Keempat kandidat menyatakan satu visi, yakni mengedepankan kemandirian ekonomi bangsa yang lebih berpihak kepada sektor UMKM.

Bayu Priawan menyatakan, jika terpilih menjadi Ketum Hipmi tidak akan menjadikan organisasi sebagai 'vehicle/kendaraan' untuk kepentingan pribadi.

Andhika Anindyaguna mengatakan, sebagai kader yang cinta dan sayang terhadap organisasi pengusaha muda mempunyai tanggung jawab yang besar untuk lebih memajukan organisasi.

Kandidat lain, Bahlil Lahadalia menyatakan, Hipmi merupakan wadah pengusaha muda se Indonesia.

"Hipmi belum lengkap jika belum memberi ruang untuk pengusaha asal Maluku dan Papua untuk mempimpin," kata Bahlil.

Sementara, Priamanaya Djan menegaskan, maju menjadi kandidat ketum Hipmi merupakan kesempatan kedua setelah periode sebelumnya bersaing bersama Raja Sapta Oktohari.

"Tiga tahun lalu saya pernah maju (sebagai kandidat), ternyata itu pembelajaran luar biasa, ibaratnya dulu belajar sekarang lulusnya," kata Pria.

Sementara, ketua pelaksana(OC) Munas XV Hipmi Ariful Yaqin Hidayat mengharapkan Munas bisa berjalan lancar dan menghasilkan keputusan terbaik bagi organisasi dan bangsa Indonesia.

"Hipmi bukan saja menjadi ajang pengkaderan, tapi juga dituntut lebih baik lagi dalam permasalahan ekonomi bangsa dan tetap menjadi partner strategis pemerintah," tandasnya.