Telkom Bukukan Pendapatan Rp65,8 T

Senin, 27 Oktober 2014 - 15:09 WIB
Telkom Bukukan Pendapatan...
Telkom Bukukan Pendapatan Rp65,8 T
A A A
JAKARTA - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom hingga akhir kuartal III tahun ini mencatat kenaikan pendapatan sebesar 7,06% menjadi Rp65,84 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp61,5 triliun.

Berdasarkan catatan manajemen, naiknya pendapatan tersebut disumbang naiknya pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika sebesar 15,4% menjadi Rp3,58 triliun, dan pendapatan seluler sebesar Rp1,37 triliun atau tumbuh 5,8% dibanding September 2013.

Laporan keuangan perusahaan menunjukkan bahwa naiknya pendapatan tersebut seiring dengan meningkatnya sejumlah beban, yakni beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomuniasi menjadi Rp16,61 triliun dari Rp14,12 triliun; beban penyusutan dan amortisasi menjadi Rp12,04 triliun dari Rp11,07 triliun.

Selain itu, beban karyawan naik menjadi Rp7,22 triliun dari Rp6,97 triliun, beban interkoneksi menjadi Rp3,68 triliun dari Rp3,64 triliun, beban umum dan administrasi menjadi Rp2,39 triliun dari Rp2,4 triliun.

Beban lain-lain bertambah menjadi Rp557 miliar dari Rp310 miliar, dan beban pemasaran meningkat menjadi Rp2,31 triliun dari Rp2,11 triliun. Namun rugi selisih kurs berhasil ditekan menjadi Rp203 miliar dari Rp265 miliar dan penghasilan lain-lain melonjak menjadi Rp1,29 triliun dari Rp671 miliar.

Akibatnya laba usaha perusahaan naik 3,9% menjadi Rp22,13 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp21,3 triliun. Laba periode berjalan naik sekitar 4,16% menjadi Rp16,28 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp15,63 triliun.

Sementara laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hanya tumbuh 3,62% menjadi Rp11,45 triliun dibanding kuartal III tahun lali Rp11,05 triliun. Laba per saham dasar dan dilusian perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut meningkat menjadi Rp11,36 per lembar dibanding akhir September 2013 sebesar Rp115,05 per lembar.

Jumlah aset perusahaan hingga akhir bulan lalu sebesar Rp138,28 triliun, dengan total utang sebesar Rp57,41 triliun. Jumlah tersebut meningkat dibanding akhir tahun lalu, di mana jumlah aset sebesar Rp127,95 triliun, dengan total utang Rp50,53 triliun.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9413 seconds (0.1#10.140)