AALI Kantongi Pendapatan dari CPO Rp8,5 T
A
A
A
JAKARTA - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) hingga kuartal III tahun ini berhasil mengantongi pendapatan dari penjualan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) mencapai Rp8,51 triliun atau naik 40,20% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp6,07 triliun.
Berdasarkan laporan perseroan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (30/10/2013) dijelaskan bahwa pendapatan CPO perseroan didukung meningkatnya harga di tengah menurunnya volume penjualan CPO.
Tercatat sejak Januari-September 2014, volume penjualan CPO AALI menurun 9,1% menjadi 1.004.686 ton dari periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 1.105.754 ton.
"Harga jual rata-rata CPO AALI sampai September meningkat 24% dari Rp6.835 per kilogram di 2013 menjadi Rp8.474 per kg," kata Investor Relations AALI Rudy Limardjo.
Pada periode yang sama, volume penjualan komoditas kebun perseroan lainnya, yakni kernel mengalami kenaikan 10,7% menjadi 262.917 ton dibanding periode yang sama tahun lalu 237.547 ton. Adapun harga komoditas ini melonjak 77,7% menjadi Rp5.487 per kg dari Rp3.088 per kg.
Dengan demikian, pendapatan perseroan dari penjualan kernel hingga akhir bulan lalu sebesar Rp1,44 triliun. Angka itu tumbuh signifikan 96,31% dibanding periode yang sama 2013 senilai Rp733,55 miliar.
Sementara itu, produksi CPO hingga September meningkat 19,3% menjadi 1,29 juta ton dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 1,08 juta ton. Naiknya produksi CPO perseroan sejalan dengan bertambahnya produksi tandan buah segar (TBS) AALI, yang naik 13,8% menjadi 4,18 juta dari 3,67 juta ton.
Produksi CPO dikontribusi dari area Sumatera yang meningkat 7,2% menajdi 1,68 juta ton dari 1,56 juta ton, Kalimantan naik 24,4% menjadi 1,77 juta ton dari 1,42 juta ton, dan Sulawesi bertambah 6,7% menjadi 733.676 ton dari 687.885 ton.
Berdasarkan laporan perseroan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (30/10/2013) dijelaskan bahwa pendapatan CPO perseroan didukung meningkatnya harga di tengah menurunnya volume penjualan CPO.
Tercatat sejak Januari-September 2014, volume penjualan CPO AALI menurun 9,1% menjadi 1.004.686 ton dari periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 1.105.754 ton.
"Harga jual rata-rata CPO AALI sampai September meningkat 24% dari Rp6.835 per kilogram di 2013 menjadi Rp8.474 per kg," kata Investor Relations AALI Rudy Limardjo.
Pada periode yang sama, volume penjualan komoditas kebun perseroan lainnya, yakni kernel mengalami kenaikan 10,7% menjadi 262.917 ton dibanding periode yang sama tahun lalu 237.547 ton. Adapun harga komoditas ini melonjak 77,7% menjadi Rp5.487 per kg dari Rp3.088 per kg.
Dengan demikian, pendapatan perseroan dari penjualan kernel hingga akhir bulan lalu sebesar Rp1,44 triliun. Angka itu tumbuh signifikan 96,31% dibanding periode yang sama 2013 senilai Rp733,55 miliar.
Sementara itu, produksi CPO hingga September meningkat 19,3% menjadi 1,29 juta ton dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 1,08 juta ton. Naiknya produksi CPO perseroan sejalan dengan bertambahnya produksi tandan buah segar (TBS) AALI, yang naik 13,8% menjadi 4,18 juta dari 3,67 juta ton.
Produksi CPO dikontribusi dari area Sumatera yang meningkat 7,2% menajdi 1,68 juta ton dari 1,56 juta ton, Kalimantan naik 24,4% menjadi 1,77 juta ton dari 1,42 juta ton, dan Sulawesi bertambah 6,7% menjadi 733.676 ton dari 687.885 ton.
(rna)