Warga Sinjai Mulai Kesulitan Mendapat Premium dan Solar
A
A
A
SINJAI - Menjelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dan premium mulai terjadi di Kabupaten Sinjai. Di beberapa titik SPBU mulai kehabisan stok sejak padi hingga malam.
Suasana lengang, seperti terlihat di SPBU Balangnipa dan Biringere. Di SPBU Balangnipa stok premium sudah habis ketika menjelang siang sementara di SPBU Biringere solar juga tidak tersedia sejak pukul 11 pagi. Kelangkaan BBM jenis solar dan premium ini diduga terjadi akibat pasokan yang selalu terlambat datang.
Pengelola SPBU Biringere, Wahyu mengatakan, mobil tangki dari pertamina rata-rata tiba pukul 12 malam dan langsung diserbu pembeli. Kelangkaan ini diperparah lantaran jatah ke SPBU inj sedianya 16 ribu liter per hari dikurangi menjadi 8 ribu liter perhari.
"Solar kendalanya sekarang faktor kendaraan yang sering terlambat, biasanya jam 12 malam baru tiba, jam 11 pagi sudah habis, jadi siang sampai malam kosong, jatah solar kadang 8 ribu liter kadang 16 ribu liter," Jelas Wahyu, Selasa (4/11/2014).
Sementara untuk mengantisipasi aksi penimbunan menjelang naiknya harga BBM pihak Polres Sinjai mulai melakukan pemantauan di semua SPBU di Sinjai.
Kapolres Sinjai, AKBP Agus Sudarmadi mengatakan akan menempatkan beberapa personilnya di SPBU. Pemantauan intelijen juga akan dilakukan di titik rawan penimbunan dan penyelewengan BBM bersubsidi.
"Jajaran Polres Sinjai tetap memploting SPBU maupun tempat-tempat yang rawan penyelewengan BBM seperti BBM bersubsidi tapi dipakai industri, kita antisipasi melalui jalur Babinkamtibmas maupun intelijen, nanti kami juga akan menempatkan personil di SPBU dan memantau SPBU secara mobile," pungkasnya.
Di Kabupaten Sinjai sendiri terdapat sedikitnya enam SPBU yang akan diawasi polisi. Selain untuk menghindari ulah oknum yang akan menimbun BBM, penjagaan juga dilakukan untuk menertibkan antrean kendaraan jelang pengumuman resmi kenaikan harga BBM yang diperkirakan terjadi bulan ini.
Suasana lengang, seperti terlihat di SPBU Balangnipa dan Biringere. Di SPBU Balangnipa stok premium sudah habis ketika menjelang siang sementara di SPBU Biringere solar juga tidak tersedia sejak pukul 11 pagi. Kelangkaan BBM jenis solar dan premium ini diduga terjadi akibat pasokan yang selalu terlambat datang.
Pengelola SPBU Biringere, Wahyu mengatakan, mobil tangki dari pertamina rata-rata tiba pukul 12 malam dan langsung diserbu pembeli. Kelangkaan ini diperparah lantaran jatah ke SPBU inj sedianya 16 ribu liter per hari dikurangi menjadi 8 ribu liter perhari.
"Solar kendalanya sekarang faktor kendaraan yang sering terlambat, biasanya jam 12 malam baru tiba, jam 11 pagi sudah habis, jadi siang sampai malam kosong, jatah solar kadang 8 ribu liter kadang 16 ribu liter," Jelas Wahyu, Selasa (4/11/2014).
Sementara untuk mengantisipasi aksi penimbunan menjelang naiknya harga BBM pihak Polres Sinjai mulai melakukan pemantauan di semua SPBU di Sinjai.
Kapolres Sinjai, AKBP Agus Sudarmadi mengatakan akan menempatkan beberapa personilnya di SPBU. Pemantauan intelijen juga akan dilakukan di titik rawan penimbunan dan penyelewengan BBM bersubsidi.
"Jajaran Polres Sinjai tetap memploting SPBU maupun tempat-tempat yang rawan penyelewengan BBM seperti BBM bersubsidi tapi dipakai industri, kita antisipasi melalui jalur Babinkamtibmas maupun intelijen, nanti kami juga akan menempatkan personil di SPBU dan memantau SPBU secara mobile," pungkasnya.
Di Kabupaten Sinjai sendiri terdapat sedikitnya enam SPBU yang akan diawasi polisi. Selain untuk menghindari ulah oknum yang akan menimbun BBM, penjagaan juga dilakukan untuk menertibkan antrean kendaraan jelang pengumuman resmi kenaikan harga BBM yang diperkirakan terjadi bulan ini.
(gpr)