Pembangunan Industri Nikel Morowali Baru 20%
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengungkapkan, saat ini progres pembangunan industri nikel di Morowali, Sulawesi Tengah, telah mencapai 20%.
"Kira-kira ada sekitar 10%-20% progresnya. Itu kan baru laporan dari pengembang. Mungkin di akhir minggu atau di minggu berikut," ucapnya di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Dia mengatakan, luas lahan yang akan digunakan untuk industri nikel dan turunannya tersebut sekitar 1.800-2.000 hektare (ha).
"Kalau itu (Morowali) 1.800-2.000 ha. Termasuk cukup maju. Itu kan tergantung mereka bagaimana jualnya. Pemerintah hanya fasilitasi," tandasnya.
Sekadar informasi, pembangunan kawasan industri nikel di Morowali ini didanai investor asal China sekitar Rp9 triliun sampai Rp12 triliun.
"Kira-kira ada sekitar 10%-20% progresnya. Itu kan baru laporan dari pengembang. Mungkin di akhir minggu atau di minggu berikut," ucapnya di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Dia mengatakan, luas lahan yang akan digunakan untuk industri nikel dan turunannya tersebut sekitar 1.800-2.000 hektare (ha).
"Kalau itu (Morowali) 1.800-2.000 ha. Termasuk cukup maju. Itu kan tergantung mereka bagaimana jualnya. Pemerintah hanya fasilitasi," tandasnya.
Sekadar informasi, pembangunan kawasan industri nikel di Morowali ini didanai investor asal China sekitar Rp9 triliun sampai Rp12 triliun.
(izz)