Garuda Mulai Besok Kembali Terbang ke Ternate
Garuda Mulai Besok Kembali Terbang ke Ternate
A
A
A
JAKARTA - PT Garuda Indonesia mulai besok, Senin (29/12/2014) kembali melayani penerbangan dari dan menuju Ternate, Maluku Utara.
Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan, penerbangan ini kembali dibuka, setelah sebelumnya Bandara Sultan Babullah Ternate ditutup sejak 19 Desember 2014 akibat dampak dari aktivitas erupsi Gunung Gamalama, Ternate.
"Adapun kembali beroperasinya Garuda Indonesia melalui Bandara Sultan Babullah Ternate sesuai dengan NOTAM (notice to airman) No. C749/14 yang dikeluarkan oleh otoritas penerbangan yang berwenang," kata Pujobroto dalam rilisnya, Minggu (28/12/2014).
Sejalan dengan dikeluarkannya NOTAM tersebut, maka Garuda mulai besok kembali melayani penerbangan dari dan menuju Ternate sebanyak 8 kali per hari secara normal.
Adapun rute yang kembali dilayani Garuda diantaranya:
1. Penerbangan GA648 dengan rute Jakarta-Ternate berangkat dari Jakarta pada pukul 01.40 WIB dan tiba di Ternate pada pukul 7.30 WIT .
2. Penerbangan GA649 rute Ternate-Jakarta berangkat dari Ternate pada pukul 08.15 WIT dan tiba di Jakarta pada pukul 9.45 WIB.
3. Penerbangan GA7642 rute Ambon-Ternate berangkat dari Ambon pada pukul 11.45 WIT dan tiba di Ternate pada pukul 13.20 WIT.
4. Penerbangan GA7643 rute Ternate-Ambon berangkat dari Ternate pada pukul 13.50 WIT tiba di Ambon pada pukul 15.20 WIT.
5. Penerbangan GA684 rute Manado-Ternate berangkat dari Manado pada pukul 11.10 WITA dan tiba di Ternate pada pukul 13.05 WIT.
6. Penerbangan GA685 rute Ternate- Manado berangkat dari Ternate pada pukul 14.05 WIT dan tiba di Manado pada pukul 13.55 WITA.
7. Penerbangan GA660 rute Makassar-Ternate berangkat dari Makassar pada pukul 08.55 WIT dan tiba di Ternate pada pukul 12.00 WIT.
8. Penerbangan GA661 rute Ternate-Makassar berangkat dari 12.40 WIT dan tiba di Makassar pukul 13.30 WITA.
"Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang selama periode pembatalan penerbangan-penerbangan tersebut karena situasi force majeur dan di luar kendali Garuda Indonesia," ujarnya.
Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan, penerbangan ini kembali dibuka, setelah sebelumnya Bandara Sultan Babullah Ternate ditutup sejak 19 Desember 2014 akibat dampak dari aktivitas erupsi Gunung Gamalama, Ternate.
"Adapun kembali beroperasinya Garuda Indonesia melalui Bandara Sultan Babullah Ternate sesuai dengan NOTAM (notice to airman) No. C749/14 yang dikeluarkan oleh otoritas penerbangan yang berwenang," kata Pujobroto dalam rilisnya, Minggu (28/12/2014).
Sejalan dengan dikeluarkannya NOTAM tersebut, maka Garuda mulai besok kembali melayani penerbangan dari dan menuju Ternate sebanyak 8 kali per hari secara normal.
Adapun rute yang kembali dilayani Garuda diantaranya:
1. Penerbangan GA648 dengan rute Jakarta-Ternate berangkat dari Jakarta pada pukul 01.40 WIB dan tiba di Ternate pada pukul 7.30 WIT .
2. Penerbangan GA649 rute Ternate-Jakarta berangkat dari Ternate pada pukul 08.15 WIT dan tiba di Jakarta pada pukul 9.45 WIB.
3. Penerbangan GA7642 rute Ambon-Ternate berangkat dari Ambon pada pukul 11.45 WIT dan tiba di Ternate pada pukul 13.20 WIT.
4. Penerbangan GA7643 rute Ternate-Ambon berangkat dari Ternate pada pukul 13.50 WIT tiba di Ambon pada pukul 15.20 WIT.
5. Penerbangan GA684 rute Manado-Ternate berangkat dari Manado pada pukul 11.10 WITA dan tiba di Ternate pada pukul 13.05 WIT.
6. Penerbangan GA685 rute Ternate- Manado berangkat dari Ternate pada pukul 14.05 WIT dan tiba di Manado pada pukul 13.55 WITA.
7. Penerbangan GA660 rute Makassar-Ternate berangkat dari Makassar pada pukul 08.55 WIT dan tiba di Ternate pada pukul 12.00 WIT.
8. Penerbangan GA661 rute Ternate-Makassar berangkat dari 12.40 WIT dan tiba di Makassar pukul 13.30 WITA.
"Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang selama periode pembatalan penerbangan-penerbangan tersebut karena situasi force majeur dan di luar kendali Garuda Indonesia," ujarnya.
(rna)
Explore More