Pengamat: Indonesia Pernah Surplus Minyak

Kamis, 01 Januari 2015 - 20:15 WIB
Pengamat: Indonesia...
Pengamat: Indonesia Pernah Surplus Minyak
A A A
JAKARTA - Pengamat energi Marwan Batubara mengungkapkan, Indonesia pernah mengalami masa kejayaan surplus bahan bakar minyak (BBM) pada 1980-1990.

Bahkan, Indonesia bisa membuat harga yang sangat signifikan dengan harga minyak dunia saat itu.

"Kita bisa membuat harga itu cukup signifikan dengan harga minyak dunia, karena produksi kita dulu lebih besar dari konsumsi. Itu sekitar tahun 1980-1990-an," ujarnya kepada Sindonews, Jakarta, Kamis (1/1/2015).

Namun, saat ini berbeda. Karena sekarang sangat tergantung dengan impor dan keuangan negara juga sangat terbatas.

"Jadi mau enggak mau kita mesti menyesuaikan keuangan APBN keuangan negara itu dengan harga tadi," katanya.

Jika kemampuan keuangan Indonesia hanya mampu maksimum Rp1.000 per liter untuk subsidi, artinya jika nanti harganya (minyak dunia) USD100, harga Rp7.600 itu bisa kembali ke angka Rp8.500 atau Rp9.000.

"Seperti itu situasinya. Itulah alasan kenapa pemerintah itu harus memberikan alasan yang gamblang kepada masyarakat," tandas Marwan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0789 seconds (0.1#10.140)