Saham Bank Yudha Bhakti Dibuka Naik 75 Poin
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Yudha Bhakti Tbk pada hari ini resmi mencatatkan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan kode BBYB.
Pada awal perdagangan, saham emiten pertama di tahun 2015 dibuka pada level Rp190 per lembar atau naik 75 poin dibanding harga penawaran. Adapun harga tertinggi berada di Rp195 dan terendah pada harga Rp180 per lembar.
Sementara frekuensi perdagangan saham perseroan tercatat sebanyak 135 kali, dengan volume transaksi 16,992 juta saham senilai Rp15,512 miliar.
"Bertekad menjawab kepercayaan investor. Ini yang pertama, kesempatan ini perlu diapresiasi. Kita masuk pasar modal dengan kinerja yang cukup baik dari segi aset," ujar Komisaris Utama BBYB Suprihadi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (13/1/2015).
Sekadar informasi, BBYB melepas sebanyak 300 juta lembar saham pada saat melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), dengan harga penawaran Rp115 per lembar.
Adapun total dana segar dari IPO mencapai Rp34,5 miliar. Dana hasil IPO sebanyak 72,14% akan digunakan untuk memperkuat permodalan dalam rangka pengembangan kredit, dan sisanya sebesar 27,86% untuk pengembangan TSI.
Menurut dia, modal kerja tersebut untuk menerapkan strategi antara lain relokasi kantor pusat, peluncuran produk baru berupa ATM, pembentukan cabang spesial pendanaan, penyaluran ke sektor produktif, dan kredit pensiun.
Dalam gelaran IPO ini, perseroan menunjuk PT Semesta Indofest sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Pada awal perdagangan, saham emiten pertama di tahun 2015 dibuka pada level Rp190 per lembar atau naik 75 poin dibanding harga penawaran. Adapun harga tertinggi berada di Rp195 dan terendah pada harga Rp180 per lembar.
Sementara frekuensi perdagangan saham perseroan tercatat sebanyak 135 kali, dengan volume transaksi 16,992 juta saham senilai Rp15,512 miliar.
"Bertekad menjawab kepercayaan investor. Ini yang pertama, kesempatan ini perlu diapresiasi. Kita masuk pasar modal dengan kinerja yang cukup baik dari segi aset," ujar Komisaris Utama BBYB Suprihadi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (13/1/2015).
Sekadar informasi, BBYB melepas sebanyak 300 juta lembar saham pada saat melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), dengan harga penawaran Rp115 per lembar.
Adapun total dana segar dari IPO mencapai Rp34,5 miliar. Dana hasil IPO sebanyak 72,14% akan digunakan untuk memperkuat permodalan dalam rangka pengembangan kredit, dan sisanya sebesar 27,86% untuk pengembangan TSI.
Menurut dia, modal kerja tersebut untuk menerapkan strategi antara lain relokasi kantor pusat, peluncuran produk baru berupa ATM, pembentukan cabang spesial pendanaan, penyaluran ke sektor produktif, dan kredit pensiun.
Dalam gelaran IPO ini, perseroan menunjuk PT Semesta Indofest sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
(rna)