Indonesia Terancam Krisis Minyak

JAKARTA - Dewan Energi Nasional (DEN) mengingatkan Indonesia bisa mengalami krisis minyak di masa mendatang akibat tidak melakukan pengamanan cadangan.

Anggota DEN Sony Keraf mengemukakan, kondisi darurat minyak dapat terjadi karena berbagai hal.

"Misalnya, gempa besar, seperti di Sendai (Jepang). Karena Indonesia juga punya karakteristik yang sama untuk gempa-gempa seperti itu. Walupun kita juga punya pulau-pulau yang aman," ungkapnya di Jakarta, Rabu (14/1/2015)

Kedua, lanjut dia, situasi perang yang tiba-tiba menimpa Indonesia. Jika terjadi, suplai minyak Indonesia akan terputus.

"Kita enggak ikut perang pun suplai bisa terputus. Misal, situasi panas di Indo-China, suplai bisa terputus karena ikut diblok. Kita enggak bisa impor minyak. Nah, itu lah salah satunya," terang Sony.

Dia menuturkan, sejumlah negara di dunia sudah memiliki cadangan penyangga, dan di Indonesia belum ada. Maka itu, pada kebijakan DEN yang baru harus ada dan diamanatkan cadangan strategis itu masih di dalam tanah.

"Kalau di Amerika itu masih di Alaska. Tapi, belum ditarik. Lah kita? Jangankan cadangan strategis, cadangan penyangga saja enggak punya. Kita cuma ada cadangan Pertamina di Plumpang," bebernya.