BII Targetkan DPK Tumbuh 16%
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 16% pada tahun ini.
Sementara, kredit diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 16%-17%.
"Pertumbuhan DPK biasanya mengimbangi kredit. Kalau kredit 16%-17% artinya DPK sekitar itu juga. Itu untuk CASA juga. Caranya dengan cash management, harus dari situ," kata Presiden Direktur BII Taswin Zakaria di Jakarta, Rabu (14/1/2015).
Menurutnya, perseroan akan terus melakukan diversifikasi profil pendanaan dan fokus pada pendanaan yang lebih stabil dengan memprioritaskan pertumbuhan CASA berbiaya rendah dan memperhatikan arahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mempertahankan suku bunga Deposito.
Taswin mengungkapkan, pertumbuhan CASA sebagai program keberlanjutan terutama akan dihasilkan dengan mengoptimalkan perencanaan account melalui nasabah perbankan global dan komersial untuk cash management trade financing dan supply chain.
"Target kredit tidak jadi fokus tahun ini, justru lebih pada DPK yang sehat, murah, juga cross sell, fee base income, serta cash management," paparnya.
Sementara, kredit diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 16%-17%.
"Pertumbuhan DPK biasanya mengimbangi kredit. Kalau kredit 16%-17% artinya DPK sekitar itu juga. Itu untuk CASA juga. Caranya dengan cash management, harus dari situ," kata Presiden Direktur BII Taswin Zakaria di Jakarta, Rabu (14/1/2015).
Menurutnya, perseroan akan terus melakukan diversifikasi profil pendanaan dan fokus pada pendanaan yang lebih stabil dengan memprioritaskan pertumbuhan CASA berbiaya rendah dan memperhatikan arahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mempertahankan suku bunga Deposito.
Taswin mengungkapkan, pertumbuhan CASA sebagai program keberlanjutan terutama akan dihasilkan dengan mengoptimalkan perencanaan account melalui nasabah perbankan global dan komersial untuk cash management trade financing dan supply chain.
"Target kredit tidak jadi fokus tahun ini, justru lebih pada DPK yang sehat, murah, juga cross sell, fee base income, serta cash management," paparnya.
(izz)