Hipmi Sebut Kericuhan di Munas Hanya Dinamika

Rabu, 14 Januari 2015 - 20:53 WIB
Hipmi Sebut Kericuhan di Munas Hanya Dinamika
Hipmi Sebut Kericuhan di Munas Hanya Dinamika
A A A
BANDUNG - Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) XV yang berlangsung di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, berakhir deadlock alias buntu. Tidak ada ketua baru yang terpilih untuk menggantikan Raja Sapta Oktohari.

Bahkan, sempat terjadi kericuhan saat sidang pleno pembahasan AD/ART berlangsung. Sidang akhirnya diskors dan Munas diakhiri.

"Saya tetap menyebut itu sebagai dinamika," ujar Pimpinan Sidang Munas HIPMI, Alex Yahya Datuk, dalam konferensi pers di Trans Luxury Hotel, Rabu (14/1/2015).

Kondisi itu, lanjut dia, karena mayoritas anggota Hipmi yang ikut dalam sidang pleno berusia muda. Terlebih, mereka juga sangat bersemangat untuk membawa Hipmi ke arah kemajuan yang lebih baik.

"Karena ini forum tertinggi, banyak yang semangat, ada dialog, ada argumentasi sebagaimana munas sejenis," ungkapnya.

Dia menilai kondisi tersebut bagai dua sisi mata uang. Di satu sisi, sebuah kerugian bagi Hipmi karena Munas berakhir deadlock. Di sisi lain, para anggota Hipmi dinilai benar-benar peduli terhadap organisasinya.

Mempertimbangkan kondisi yang ada, serta sewa hotel yang sudah selesai, Alex sengaja men-skors Munas hingga waktu yang belum ditentukan.

"Jadi, Munas HIPMI ini belum ditutup, masih dalam keadaan skors. Dalam waktu singkat kita akan komunikasikan ini. Waktu dan tempat (dilanjutkannya Munas) akan dikomunikasikan lebih lanjut," tandas Alex.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5494 seconds (0.1#10.140)