Kinerja Duta Anggada Realty Diproyeksi Prospektif
A
A
A
JAKARTA - Emiten pengembang properti, PT Duta Anggada Realty Tbk (DART) diproyeksi memiliki prospek kinerja positif pada tahun ini didukung pengembangan bisnis perseroan di industri hotel.
"Mengoptimalkan peluang di industri perhotelan, kami estimasikan bahwa DART akan semakin menancapkan jejaknya di industri hotel pada akhir 2015," kata analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Achmad Kurniawan Sudjatmiko dalam risetnya, Kamis (15/1/2015).
Sementara itu, dua hotel perseroan akan beroperasi pada tahun ini, yakni Holiday Inn & Suites Hotel di Jakarta, dan Hilton Garden Inn di Bali.
Beroperasinya hotel tersebut akan mengontribusi pendapatan perusahaan di masa mendatang. Selain itu, kinerja keuangan perusahaan juga akan didukung dari kegiatan pembangunan gedung perkantoran.
Selama semester I tahun lalu, total ruang kantor di Jakarta tumbuh moderat sebanyak 87.063 meter persegi (m2), dan diperkirakan akan tumbuh sebesar 6,5% sepanjang tahun lalu dibanding tahun sebelumnya.
Pertumbuhan pasokan tersebut, menurut dia, didampingi oleh pertumbuhan permintaan, yang terlihat dari 96% tingkat hunian, meneruskan performa tahun sebelumnya, terutama untuk gedung-gedung di daerah Central Business District (CBD).
DART, yang merupakan sebagai salah satu perusahaan pengembang di wilayah CBD, mencatatkan tingkat hunian rata-rata 92,5% pada enam bulan pertama tahun lalu.
Dengan perkembangan tersebut, dia meyakini, kondisi keuangan persreoan akan sehat di masa datang. Pada tahun 2013, DART mendapatkan dana segar untuk membiayai konstruksi bangunan, sehingga menyebabkan utang berbunga naik ke Rp1,4 triliun dari Rp1,06 triliun pada 2012.
"Namun dengan peningkatan laba yang cukup tinggi selama semester I/2014, DART mampu mencatatkan perbaikan interest coverage dan debt to equity ratio," ujarya.
Dia memperkirakan, pendapatan perseroan akhir tahun ini sebesar Rp1,07 triliun dengan laba bersih Rp249 miliar. Sementara pada tahun ini, pendapatan perseroan diprediksi meningkat 32% menjadi Rp1,42 triliun, dengan laba bersih tumbuh 32,93% menjadi Rp331 miliar.
Adapun harga saham perseroan diprediksi akan berada pada kisaran Rp920-Rp1.050 per lembar saham.
"Mengoptimalkan peluang di industri perhotelan, kami estimasikan bahwa DART akan semakin menancapkan jejaknya di industri hotel pada akhir 2015," kata analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Achmad Kurniawan Sudjatmiko dalam risetnya, Kamis (15/1/2015).
Sementara itu, dua hotel perseroan akan beroperasi pada tahun ini, yakni Holiday Inn & Suites Hotel di Jakarta, dan Hilton Garden Inn di Bali.
Beroperasinya hotel tersebut akan mengontribusi pendapatan perusahaan di masa mendatang. Selain itu, kinerja keuangan perusahaan juga akan didukung dari kegiatan pembangunan gedung perkantoran.
Selama semester I tahun lalu, total ruang kantor di Jakarta tumbuh moderat sebanyak 87.063 meter persegi (m2), dan diperkirakan akan tumbuh sebesar 6,5% sepanjang tahun lalu dibanding tahun sebelumnya.
Pertumbuhan pasokan tersebut, menurut dia, didampingi oleh pertumbuhan permintaan, yang terlihat dari 96% tingkat hunian, meneruskan performa tahun sebelumnya, terutama untuk gedung-gedung di daerah Central Business District (CBD).
DART, yang merupakan sebagai salah satu perusahaan pengembang di wilayah CBD, mencatatkan tingkat hunian rata-rata 92,5% pada enam bulan pertama tahun lalu.
Dengan perkembangan tersebut, dia meyakini, kondisi keuangan persreoan akan sehat di masa datang. Pada tahun 2013, DART mendapatkan dana segar untuk membiayai konstruksi bangunan, sehingga menyebabkan utang berbunga naik ke Rp1,4 triliun dari Rp1,06 triliun pada 2012.
"Namun dengan peningkatan laba yang cukup tinggi selama semester I/2014, DART mampu mencatatkan perbaikan interest coverage dan debt to equity ratio," ujarya.
Dia memperkirakan, pendapatan perseroan akhir tahun ini sebesar Rp1,07 triliun dengan laba bersih Rp249 miliar. Sementara pada tahun ini, pendapatan perseroan diprediksi meningkat 32% menjadi Rp1,42 triliun, dengan laba bersih tumbuh 32,93% menjadi Rp331 miliar.
Adapun harga saham perseroan diprediksi akan berada pada kisaran Rp920-Rp1.050 per lembar saham.
(rna)