Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
BWPT Bantah Jajaki Bisnis Energi Alternatif
BWPT Bantah Jajaki Bisnis Energi Alternatif
A
A
A
JAKARTA - PT BW Plantations Tbk (BWPT) menegaskan, tidak sedang mengarahkan bisnisnya ke sektor energi alternatif yang dihasilkan dari olahan sawit.
Direktur BWPT Kelik Irwantono mengatakan, perseroan tidak menjajaki bisnis energi alternatif, bahkan sampai menjalin kerja sama dengan investor asing.
Laporan keuangan perusahaan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (19/1/2015), perseroan menerangkan juga sekaligus membantah berita yang telah diterbitkan sebuah harian bisnis yang menyatakan perseroan sedang menjajaki bisnis energi alternatif.
"Berita itu tidak benar. Kami tetap fokus ke arah produk upstream yaitu Crude Palm Oil dan Palm Kernel," ujarnya.
Kelik menegaskan, sampai saat ini sendiri tidak ada kejadian penting lain yang sifatnya berbentuk material dan memengaruhi kehidupan perseroan.
Selama sembilan bulan pertam di 2014, BWPT meraih laba bersih sebesar Rp159,14 miliar, laba operasional Rp267,5 miliar dan total penjualan mencapai Rp1,02 triliun.
Direktur BWPT Kelik Irwantono mengatakan, perseroan tidak menjajaki bisnis energi alternatif, bahkan sampai menjalin kerja sama dengan investor asing.
Laporan keuangan perusahaan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (19/1/2015), perseroan menerangkan juga sekaligus membantah berita yang telah diterbitkan sebuah harian bisnis yang menyatakan perseroan sedang menjajaki bisnis energi alternatif.
"Berita itu tidak benar. Kami tetap fokus ke arah produk upstream yaitu Crude Palm Oil dan Palm Kernel," ujarnya.
Kelik menegaskan, sampai saat ini sendiri tidak ada kejadian penting lain yang sifatnya berbentuk material dan memengaruhi kehidupan perseroan.
Selama sembilan bulan pertam di 2014, BWPT meraih laba bersih sebesar Rp159,14 miliar, laba operasional Rp267,5 miliar dan total penjualan mencapai Rp1,02 triliun.
(izz)
Explore More