BPK Pertanyakan Realisasi Anggaran Antam
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi mempertanyakan realisasi anggaran PT Aneka Tambang Tbk (Antam) selama 2009-2014.
Menurutnya, akuntabilitas dan transparansi Antam perlu dipertanyakan. Sebab, mengaca pada beberapa proyek yang dikerjakan, terdapat beberapa yang belum terselesaikan.
"Dari hasil pemeriksaan BPK pada BUMN selama 2009-2014, proyek realiasi Antam yang masih dipertanyakan sejumlah Rp65,1 miliar," ungkapnya di Gedung BPK, Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Sesuai rencana, Antam akan mendapat anggaran Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp7 triliun dengan rencana alokasi Rp3 triliun sampai Rp4 triliun untuk pembangunan smelter.
Sebab itu, direksi Antam akan bertemu BPK hari ini (4/2/2015), untuk menjelaskan beberapa poin yang menjadi catatan BPK.
"Jadi, ini bukan bicara layak atau tidak layak. Namun, jangan sampai PMN menjadi masalah baru di BUMN," pungkas Qosasi.
Menurutnya, akuntabilitas dan transparansi Antam perlu dipertanyakan. Sebab, mengaca pada beberapa proyek yang dikerjakan, terdapat beberapa yang belum terselesaikan.
"Dari hasil pemeriksaan BPK pada BUMN selama 2009-2014, proyek realiasi Antam yang masih dipertanyakan sejumlah Rp65,1 miliar," ungkapnya di Gedung BPK, Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Sesuai rencana, Antam akan mendapat anggaran Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp7 triliun dengan rencana alokasi Rp3 triliun sampai Rp4 triliun untuk pembangunan smelter.
Sebab itu, direksi Antam akan bertemu BPK hari ini (4/2/2015), untuk menjelaskan beberapa poin yang menjadi catatan BPK.
"Jadi, ini bukan bicara layak atau tidak layak. Namun, jangan sampai PMN menjadi masalah baru di BUMN," pungkas Qosasi.
(izz)