Sukses Kembangkan Produk Kecantikan Herbal

Selasa, 10 Februari 2015 - 19:10 WIB
Sukses Kembangkan Produk Kecantikan Herbal
Sukses Kembangkan Produk Kecantikan Herbal
A A A
BERBAGAI macam produk kecantikan dari generasi ke generasi selalu diminati masyarakat. Terutama adalah kaum hawa.

Peluang inilah yang dilihat Lani Hastiningtyas, pendiri bisnis kecantikan dengan brand LH Care of Beauty. Untuk menarik minat konsumen, Lani memilih bahan alami herbal pada produknya.

Kini, produk Lani sudah memperoleh registrasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). "Produk perawatan wajah sama tubuh kita sudah registrasi dan sekarang lagi dalam proses mendapatkan sertifikasi halal," ujarnya kepada Sindonews usai terpilih lima UMKM terbaik dalam Program Oneintwenty Movement di Gedung Sindo, Jakarta, Senin (9/2/2015).

Lani menuturkan produk yang ditawarkan fokus pada perawatan kulit (skin care), seperti whitening (pemutih) wajah, penghilang acne (jerawat) dengan menyasar kalangan menengah ke atas.

"Harganya mulai dari Rp75ribu. Untuk paket Rp500 ribu ada night cream, day cream, toner, dan facial wash," imbuhnya.

Walau baru digeluti pada pertengahan Agustus tahun lalu, omzet Lani sudah mencapai Rp120 juta per bulan. Untuk menggeluti usahanya, wanita berlatar pendidikan Sarjana Teknik ini melanjutkan sekolah akupunktur, lalu mendalami ilmu kecantikan sampai ke China.

Sehabis membuka klinik akupunktur, dirasakan ada yang kurang jika tidak ada produk kecantikan yang menunjang. Selanjutnya, kursus membuat krim kecantikan. Dari sinilah awal usaha dibangun.

"Untuk bagian produksi saya serahkan ke pabrik. Bahan pembuatnya semua berasal dari impor. Ada impor ekstrak bunga daisy, blueberry ekstrak. Kita pasarkan offline dan online. Saya juga sering dapat ajakan talk show seminar. Insya Allah Maret ini ke Palembang," ujarnya.

Untuk mengembangkan bisnis di pasar ASEAN, dia akan bermitra dengan Wempy Dyocta Koto, pengusaha Indonesia yang berperan besar dalam kesuksesan beberapa perusahaan waralaba menembus pasar internasional.

"Lihat di business plan kemarin akan dipasarkan di ASEAN, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, tapi ada prosesnya. Prospeknya cerah kalau sudah dibantu Wempy," kata Lani.

Momen haji dan umroh tidak luput dari incarannya. Kerja sama dengan pihak travel pun dilakukan. Menurutnya, banyak masalah kulit yang terjadi ketika melakukan ibadah di Tanah Suci, seperti panas dan debu. Melalui produk ini, dia berharap masalah tersebut dapat diminimalisir dan konsumen meminatinya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5509 seconds (0.1#10.140)