BI Prediksi Kenaikan Harga Properti Melambat di Kuartal I
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memprediksi harga properti residensial mengalami kenaikan pada kuartal I tahun 2015, dengan kenaikan yang melambat.
Pada kuartal I, indeks harga properti residensial secara kuartalan masih mengalami kenaikan sebesar 0,89%, namun melambat dibanding kenaikan harga rumah pada kuartal IV tahun lalu sebesar 1,54%.
Menurut Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs, kenaikan harga yang melambat diperkirakan terjadi pada semua tipe rumah, kecuali rumah tipe kecil yang mengalami kenaikan lebih tinggi sebesar 1,29%.
"Sementara berdasarkan wilayah, kenaikan harga rumah yang melambat diperkirakan terjadi di Balikpapan dan Jabodebek-Banten," kata Peter, Jumat (13/2/2015).
Dia melanjutkan, kenaikan harga properti residensial yang melambat juga terjadi secara tahunan (yoy). Pada kuartal I/2015, harga properti meningkat 5,70% (yoy) atau melambat dibandingkan kenaikan harga pada kuartal sebelumnya 6,29%.
Dilihat berdasarkan tipe bangunan, perlambatan kenaikan harga pada kuartal I tahun ini diperkirakan terjadi pada semua tipe rumah terutama tipe besar.
Sementara berdasarkan wilayah, perlambatan kenaikan harga tertinggi diperkirakan terjadi di Jabodebek-Banten.
Pada kuartal I, indeks harga properti residensial secara kuartalan masih mengalami kenaikan sebesar 0,89%, namun melambat dibanding kenaikan harga rumah pada kuartal IV tahun lalu sebesar 1,54%.
Menurut Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs, kenaikan harga yang melambat diperkirakan terjadi pada semua tipe rumah, kecuali rumah tipe kecil yang mengalami kenaikan lebih tinggi sebesar 1,29%.
"Sementara berdasarkan wilayah, kenaikan harga rumah yang melambat diperkirakan terjadi di Balikpapan dan Jabodebek-Banten," kata Peter, Jumat (13/2/2015).
Dia melanjutkan, kenaikan harga properti residensial yang melambat juga terjadi secara tahunan (yoy). Pada kuartal I/2015, harga properti meningkat 5,70% (yoy) atau melambat dibandingkan kenaikan harga pada kuartal sebelumnya 6,29%.
Dilihat berdasarkan tipe bangunan, perlambatan kenaikan harga pada kuartal I tahun ini diperkirakan terjadi pada semua tipe rumah terutama tipe besar.
Sementara berdasarkan wilayah, perlambatan kenaikan harga tertinggi diperkirakan terjadi di Jabodebek-Banten.
(rna)