Pengusaha Keluhkan Izin Online BKPM Lelet

Selasa, 17 Februari 2015 - 13:29 WIB
Pengusaha Keluhkan Izin...
Pengusaha Keluhkan Izin Online BKPM Lelet
A A A
JAKARTA - Niat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mempermudah layanan perizinan investasi secara online ternyata tidak diimbangi dengan ‎realisasi di lapangan. Seorang pengusaha yang sedang mengurus izin investasi di BKPM, Akmil mengatakan, perizinan online BKPM lebih lama daripada izin secara manual.

"Saya beberapa kali ajukan izin secara online, tapi makan waktu lama dibandingkan pengajuan manual. Kalau manual saat ada dokumen yang kurang, besok bisa diajukan dan diterima. Pengajuan online baru 3 hari dibalas sama operator," ungkap Akmil di Kantor BKPM Jakarta, Selasa (17/2/2015).

Menanggapi itu, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis menerangkan, ‎sebelum megajukan izin investasi ke BKPM, sebaiknya para pemohon membaca terlebih dahulu persyaratan yang mesti dipenuhi.

"Layanan online ini tujuannya untuk mempercepat. Jadi, sebelum baca aplikasi, baca syarat terlebih dahulu. Kalau enggak lengkap prasyaratnya, ya enggak diproses," jelasnya.

Azhar menegaskan, fungsi PTSP online untuk menyederhanakan dan mempercepat izin, tujuannya untuk mengurangi tatap muka dengan petugas. Sebab itu, layanan online ini bisa mengurangi persyaratan saat pemohon mengajukan izin lain.

"Jadi kalau Bapak sudah upload akte, NPWP dan dokumen lain, nanti saat mau melakukan perluasan usaha dan perubahan, enggak perlu sampaikan data lagi. Bapak kalau pakai manual semua diminta lagi, seperti akte, NPWP, dan lainnya. Itu semua diminta dibawa ke sini," ujarnya.

Dia menambahkan, setiap hari BKPM menerima permohonan 100 hingga 150 izin. Izin akan diproses secara cepat bila persyaratan telah dipenuhi oleh pemohon, kendati kadang muncul gangguan sistem.

"Meski hari libur juga kita layani kok, dalam perjalannya tentu ada masalah. Makanya ada hal tertentu yang terus dievaluasi. Jadi jangan mundur (ke manual). Kalau manual nanti repot," tandasnya.
(dmd)
Berita Terkait
Pemerataan Investasi,...
Pemerataan Investasi, Penanaman Modal di Luar Jawa Meningkat 19,3%
Genjot Investasi, BKPM...
Genjot Investasi, BKPM Prioritaskan Sektor Manufaktur, Hilirisasi dan Alat Kesehatan
BKPM Siapkan 6 Strategi...
BKPM Siapkan 6 Strategi Pulihkan Investasi di 2021
Kejar Target Investasi,...
Kejar Target Investasi, Kepala BKPM Pakai Strategi Ala Juventus
BKPM: Jawa Barat Paling...
BKPM: Jawa Barat Paling Diminati Investor Lima Tahun Terakhir
Lima Provinsi Jadi Magnet...
Lima Provinsi Jadi Magnet Investasi di Kuartal II Tahun 2020
Berita Terkini
Daftar 7 Perusahaan...
Daftar 7 Perusahaan Nakal yang Sunat Takaran MinyaKita Berikut Asal Daerahnya
10 menit yang lalu
CEO Danantara Rosan...
CEO Danantara Rosan Roeslani Mendorong Sektor Swasta Lebih Aktif Berinvestasi di RI
40 menit yang lalu
Rapor Merah Bursa Saham...
Rapor Merah Bursa Saham Sepekan: IHSG Ambles 1,81%, Kapitalisasi Pasar Turun Rp215 T
1 jam yang lalu
Puncak Arus Mudik Bakal...
Puncak Arus Mudik Bakal Terjadi 28 Maret 2025, Jumlah Pergerakan Capai 12,1 Juta Orang
1 jam yang lalu
SIG Pasok 76.000 Ton...
SIG Pasok 76.000 Ton Semen Dukung Pembangunan Bendungan Sidan di Bali
4 jam yang lalu
Satu Dekade, Lionel...
Satu Dekade, Lionel Group Komit Beri Pelayanan Terbaik ke Pelanggan dan Mitra Bisnis
10 jam yang lalu
Infografis
Bahlil Beri Sinyal Ojek...
Bahlil Beri Sinyal Ojek Online Tak Dapat BBM Subsidi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved