Indeks Nasdaq Perpanjang Reli Didukung Saham Apple
A
A
A
NEW YORK - Indeks Nasdaq berakhir memperpanjang reli untuk hari kesembilan pada perdagangan Senin waktu setempat didukung menguatnya saham Apple (AAPL.O). Sementara indeks Dow dan S&P 500 terkoreksi karena turunnya harga minyak akibat terseret saham energi.
Kenaikan indeks Nasdaq merupakan yang terpanjang sejak September 2010, menempatkan indeks ini lebih dekat ke level intraday tertinggi di 5.132,52. Pendorong terbesar reli Nasdaq adalah saham Apple, yang naik 2,7% menjadi USD133,00.
Sementara harga minyak jatuh, dengan WTI turun 2,7% menjadi USD49,45 per barel di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan dan menguatnya USD, sehingga menekan sektor energi di indeks S&P (SPNY), yang turun 0,4%.
Sementara sektor perumahan (HGX) turun 0,5% setelah penjualan rumah jatuh ke posisi terendah dalam sembilan bulan pada bulan Januari 2015.
"Kami memiliki beberapa data perumahan yang mengecewakan pagi ini, dan harga minyak lebih rendah yang cukup meredam sentimen," kata Wakil Presiden Senior di BB & T Wealth Management Bucky Hellwig seperti dilansir dari Reuters, Selasa (24/2/2015).
Di sisi lain, investor enggan membuat taruhan besar sebelum pertemuan setengah tahunan Federal Reserve pekan ini terkait waktu penaikan suku bunga.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 23,6 poin atau 0,13% ke 18.116,84; indeks S&P 500 melemah 0,64 poin atau 0,03% ke 2.109,66; dan indeks Nasdaq bertambah 5,01 poin atau 0,1% ke 4.960,97.
Sekitar 5,9 miliar saham ditransaksikan di bursa AS, di bawah rata-rata sepanjang bulan ini sebanyak 7 miliar lembar saham.
Kenaikan indeks Nasdaq merupakan yang terpanjang sejak September 2010, menempatkan indeks ini lebih dekat ke level intraday tertinggi di 5.132,52. Pendorong terbesar reli Nasdaq adalah saham Apple, yang naik 2,7% menjadi USD133,00.
Sementara harga minyak jatuh, dengan WTI turun 2,7% menjadi USD49,45 per barel di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan dan menguatnya USD, sehingga menekan sektor energi di indeks S&P (SPNY), yang turun 0,4%.
Sementara sektor perumahan (HGX) turun 0,5% setelah penjualan rumah jatuh ke posisi terendah dalam sembilan bulan pada bulan Januari 2015.
"Kami memiliki beberapa data perumahan yang mengecewakan pagi ini, dan harga minyak lebih rendah yang cukup meredam sentimen," kata Wakil Presiden Senior di BB & T Wealth Management Bucky Hellwig seperti dilansir dari Reuters, Selasa (24/2/2015).
Di sisi lain, investor enggan membuat taruhan besar sebelum pertemuan setengah tahunan Federal Reserve pekan ini terkait waktu penaikan suku bunga.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 23,6 poin atau 0,13% ke 18.116,84; indeks S&P 500 melemah 0,64 poin atau 0,03% ke 2.109,66; dan indeks Nasdaq bertambah 5,01 poin atau 0,1% ke 4.960,97.
Sekitar 5,9 miliar saham ditransaksikan di bursa AS, di bawah rata-rata sepanjang bulan ini sebanyak 7 miliar lembar saham.
(rna)