Garuda Indonesia Agresif Perbanyak Rute dari Batam
A
A
A
JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk berencana menghubungkan Batam dengan kota destinasi wisata Yogyakarta dan kota bisnis Banjarmasin tahun ini.
Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam Suwarso mengatakan, pihaknya sudah menerima pengajuan izin pembukaan rute terbang itu dari Garuda Indonesia. Selanjutnya, pihak Hand Nadim tinggal menunggu konfirmasi dari pihak maskapai.
Pembukaan rute juga masih terbuka lebar mengingat slot terbang di Hang Nadim masih tersedia termasuk juga slot terbang malam. "Manajemen Garuda Indonesia sudah mengajukan izin rute Batam dengan dua kota itu dan kami juga sudah menyediakan slot terbangnya," ujarnya, Selasa (10/3/2015).
Menurut pengajuan rencana Garuda sendiri, lanjut Suwarso, pihak maskapai akan menggunakkan jenis pesawat Boeing B737-800 Next Generation (NG). Pesawat itu akan terbang ke dua kota itu masing-masing satu kali per hari. Jarak tempuh Batam-Yogyakarta memakan waktu sekitar dua jam.
Berdasarkan catatan, untuk rute Batam-Yogyakarta sebelumnya sudah lebih dulu diterbangi Lion Air, sekaligus maskapai pertama yang terbang ke kota itu dari Batam dengan jadwal dua kali dalam sehari.
Sementara, untuk rute Batam-Banjarmasin, Garuda Indonesia bakal menjadi yang pertama untuk menerbangi rute itu. Pada Desember tahun lalu, Garuda Indonesia juga sudah meluncurkan rute terbang Batam-Surabaya dan Batam-Bandung.
"Rencana ini bagian dari komitmen Garuda Indonesia untuk meningkatkan konektivitas dengan Batam setelah sebelumnya membuka rute Surabaya dan Bandung," ungkapnya.
Di Hang Nadim, Garuda Indonesia saat ini tercatat terbang ke Bandara Soetta Banten dengan jadwal lima kali sehari, ke Bandara Hussein Sastranegara Jabar satu kali dalam sehari dan Bandara Juanda Jatim juga satu kali. Garuda Indonesia mengoperasikan pesawat B737-800NG pada tiga rute itu.
Garuda Indonesia juga menghubungkan Batam dengan Medan dan Lampung masing-masing satu kali sehari memakai pesawat Bombardier CRJ-1000 NG berkapasitas 96 penumpang. "Kami berharap ini segera terealisasi agar penerbangan dari Hang Nadim semakin ramai," ujarnya.
Selain Garuda, maskapai yang sempat terbang hingga 2006, Jatayu Air juga berencana membuka penerbangan dari Batam dengan nama New Jatayu Air dengan tujuan Jakarta, Palembang, Bandung, Medan. Maskapai tersebut sudah menyiapkan satu pesawat di Hang Nadim.
Untuk diketahui, Otoritas Hang Nadim menargetkan jumlah penumpang bertumbuh menjadi 5,9 juta orang pada 2015, setelah mengalami pertumbuhan drastis dari tahun ke tahun. Per 2014 jumlah penumpang pesawat di Hang Nadim mencapai 4,8 juta.
Jumlah tersebut nyaris mencapai kapasitas tampung maksimal 5 juta orang dari bandara dengan landasan pacu terpanjang di Indonesia itu. "Pada 2015 kami menargetkan jumlah penumpang penerbangan tumbuh 22% dari total 2014 sekitar 4,8 juta orang. Sementara jumlah penerbangan tumbuh 10% dari 2014 yang mencapai 116 kali per hari," kata dia.
Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam Suwarso mengatakan, pihaknya sudah menerima pengajuan izin pembukaan rute terbang itu dari Garuda Indonesia. Selanjutnya, pihak Hand Nadim tinggal menunggu konfirmasi dari pihak maskapai.
Pembukaan rute juga masih terbuka lebar mengingat slot terbang di Hang Nadim masih tersedia termasuk juga slot terbang malam. "Manajemen Garuda Indonesia sudah mengajukan izin rute Batam dengan dua kota itu dan kami juga sudah menyediakan slot terbangnya," ujarnya, Selasa (10/3/2015).
Menurut pengajuan rencana Garuda sendiri, lanjut Suwarso, pihak maskapai akan menggunakkan jenis pesawat Boeing B737-800 Next Generation (NG). Pesawat itu akan terbang ke dua kota itu masing-masing satu kali per hari. Jarak tempuh Batam-Yogyakarta memakan waktu sekitar dua jam.
Berdasarkan catatan, untuk rute Batam-Yogyakarta sebelumnya sudah lebih dulu diterbangi Lion Air, sekaligus maskapai pertama yang terbang ke kota itu dari Batam dengan jadwal dua kali dalam sehari.
Sementara, untuk rute Batam-Banjarmasin, Garuda Indonesia bakal menjadi yang pertama untuk menerbangi rute itu. Pada Desember tahun lalu, Garuda Indonesia juga sudah meluncurkan rute terbang Batam-Surabaya dan Batam-Bandung.
"Rencana ini bagian dari komitmen Garuda Indonesia untuk meningkatkan konektivitas dengan Batam setelah sebelumnya membuka rute Surabaya dan Bandung," ungkapnya.
Di Hang Nadim, Garuda Indonesia saat ini tercatat terbang ke Bandara Soetta Banten dengan jadwal lima kali sehari, ke Bandara Hussein Sastranegara Jabar satu kali dalam sehari dan Bandara Juanda Jatim juga satu kali. Garuda Indonesia mengoperasikan pesawat B737-800NG pada tiga rute itu.
Garuda Indonesia juga menghubungkan Batam dengan Medan dan Lampung masing-masing satu kali sehari memakai pesawat Bombardier CRJ-1000 NG berkapasitas 96 penumpang. "Kami berharap ini segera terealisasi agar penerbangan dari Hang Nadim semakin ramai," ujarnya.
Selain Garuda, maskapai yang sempat terbang hingga 2006, Jatayu Air juga berencana membuka penerbangan dari Batam dengan nama New Jatayu Air dengan tujuan Jakarta, Palembang, Bandung, Medan. Maskapai tersebut sudah menyiapkan satu pesawat di Hang Nadim.
Untuk diketahui, Otoritas Hang Nadim menargetkan jumlah penumpang bertumbuh menjadi 5,9 juta orang pada 2015, setelah mengalami pertumbuhan drastis dari tahun ke tahun. Per 2014 jumlah penumpang pesawat di Hang Nadim mencapai 4,8 juta.
Jumlah tersebut nyaris mencapai kapasitas tampung maksimal 5 juta orang dari bandara dengan landasan pacu terpanjang di Indonesia itu. "Pada 2015 kami menargetkan jumlah penumpang penerbangan tumbuh 22% dari total 2014 sekitar 4,8 juta orang. Sementara jumlah penerbangan tumbuh 10% dari 2014 yang mencapai 116 kali per hari," kata dia.
(izz)