MNC Land Bukukan Kenaikan Laba Bersih 39%
A
A
A
JAKARTA - Anak usaha MNC Investama Tbk (BHIT), PT MNC Land Tbk (KPIG) selama 2014 membukukan kenaikan laba bersih sebesar 39% menjadi Rp387 miliar dari Rp278 miliar pada 2013.
Naiknya laba bersih perusahaan properti tersebut didukung bertambahnya pendapatan sebesar 72% menjadi sebesar Rp1 triliun dibandingkan 2013 sebesar Rp588 miliar.
Group President & CEO BHIT Hary Tanoesoedibjo (HT) mengungkapkan, kinerja perseroan yang menguat ini didukung oleh meningkatnya pendapatan dari sektor hotel, resor dan golf menjadi Rp633 miliar atau naik 51% year on year (yoy).
"Sektor tersebut memberikan kontribusi sebesar 65% terhadap pendapatan. Sementara kontribusi sewa ruang perkantoran menyumbang pendapatan sebesar Rp128 miliar atau tumbuh sebesar 8% dibandingkan dengan tahun 2013," kata HT dalam rilisnya, Selasa (7/4/2015).
Sektor ini juga diharapkan akan terus bertumbuh pada 2015, dengan beroperasinya MNC Financial Centre dan telah diselesaikannya MNC Tower Surabaya. Total kontribusi pendapatan pada tahun lalu sebesar 13%.
Selain itu, perseroan pada 2014 mulai membukukan pendapatan dari sektor apartemen dan properti lainnya sebesar Rp187 milliar, yang belum ada pada tahun sebelumnya. Adapun, total kontribusi sektor ini terhadap pendapatan sebesar 18%.
Sedangkan sektor jasa keamanan dan jasa lainnya mengkontribusi 4% dari total pendapatan atau setara dengan Rp35 miliar, naik 18% dari tahun sebelumnya.
KPIG juga berhasil mencapai EBITDA pada 2014 sebesar Rp350 miliar, naik 83% dari Rp192 miliar. Sedangkan EBITDA margin perseroan naik 200 poin menjadi 35% dari 33% karena adanya kontribusi pendapatan dari sektor apartemen dan properti lainnya.
Dia menjelaskan, demi mendongkrak kinerja perusahaan, KPIG akan tetap fokus pada dua pengembangan dua megaproyek. Pertama, lifestyle and entertainment development di Lido, Bogor.
"Sedangkan project kedua di bawah kelolaan KPIG, Bali Nirwana Resort (BNR) memiliki lahan seluas 103 hektare (ha) dan merupakan salah satu pemilik lahan luas yang terintegrasi di Bali.
HT berujar, pihaknya telah merencanakan untuk meningkatkan daerah tersebut dengan menambah hotel bertaraf internasional, vila mewah, dan beberapa fasilitas penunjang, seperti convention centre dan wellness medical spa.
"Pembangunan BNR saat ini memasuki tahapan masterplan design," ujapnya.
(Baca: Pendapatan MNC Investama Tembus Rp12,4 Triliun)
Naiknya laba bersih perusahaan properti tersebut didukung bertambahnya pendapatan sebesar 72% menjadi sebesar Rp1 triliun dibandingkan 2013 sebesar Rp588 miliar.
Group President & CEO BHIT Hary Tanoesoedibjo (HT) mengungkapkan, kinerja perseroan yang menguat ini didukung oleh meningkatnya pendapatan dari sektor hotel, resor dan golf menjadi Rp633 miliar atau naik 51% year on year (yoy).
"Sektor tersebut memberikan kontribusi sebesar 65% terhadap pendapatan. Sementara kontribusi sewa ruang perkantoran menyumbang pendapatan sebesar Rp128 miliar atau tumbuh sebesar 8% dibandingkan dengan tahun 2013," kata HT dalam rilisnya, Selasa (7/4/2015).
Sektor ini juga diharapkan akan terus bertumbuh pada 2015, dengan beroperasinya MNC Financial Centre dan telah diselesaikannya MNC Tower Surabaya. Total kontribusi pendapatan pada tahun lalu sebesar 13%.
Selain itu, perseroan pada 2014 mulai membukukan pendapatan dari sektor apartemen dan properti lainnya sebesar Rp187 milliar, yang belum ada pada tahun sebelumnya. Adapun, total kontribusi sektor ini terhadap pendapatan sebesar 18%.
Sedangkan sektor jasa keamanan dan jasa lainnya mengkontribusi 4% dari total pendapatan atau setara dengan Rp35 miliar, naik 18% dari tahun sebelumnya.
KPIG juga berhasil mencapai EBITDA pada 2014 sebesar Rp350 miliar, naik 83% dari Rp192 miliar. Sedangkan EBITDA margin perseroan naik 200 poin menjadi 35% dari 33% karena adanya kontribusi pendapatan dari sektor apartemen dan properti lainnya.
Dia menjelaskan, demi mendongkrak kinerja perusahaan, KPIG akan tetap fokus pada dua pengembangan dua megaproyek. Pertama, lifestyle and entertainment development di Lido, Bogor.
"Sedangkan project kedua di bawah kelolaan KPIG, Bali Nirwana Resort (BNR) memiliki lahan seluas 103 hektare (ha) dan merupakan salah satu pemilik lahan luas yang terintegrasi di Bali.
HT berujar, pihaknya telah merencanakan untuk meningkatkan daerah tersebut dengan menambah hotel bertaraf internasional, vila mewah, dan beberapa fasilitas penunjang, seperti convention centre dan wellness medical spa.
"Pembangunan BNR saat ini memasuki tahapan masterplan design," ujapnya.
(Baca: Pendapatan MNC Investama Tembus Rp12,4 Triliun)
(rna)