India Berencana Naikkan Bea Masuk Gula 40%
A
A
A
NEW DELHI - Pemerintah India berencana untuk menaikkan bea masuk gula hingga 40% untuk memeriksa terjadinya penurunan harga domestik dan membantu industri. Saat ini, bea masuk gula 25 persen.
Seperti dikutip dari The New Indian Express, Rabu (22/4/2015), Menteri Pangan India Ram Vilas Paswan mengatakan, kementeriannya telah memutuskan untuk merekomendasikan kenaikan bea masuk gula. Pabrik gula tidak dapat menghapus tunggakan tebu sebagai biaya pabrik di bawah biaya produksi.
Industri gula menemukan kesulitan dalam membayar harga tebu petani sehingga menimbulkan kerugian bagi pabrik selama beberapa tahun terakhir karena realisasi produksi rendah dengan biaya yang tinggi.
Badan industri ISMA telah menuntut agar pemerintah memberikan subsidi ekspor pada gula dan membuat buffer stock (stok penyangga) dari 2 juta ton dan juga merestrukturisasi utang pabrik.
Sementara, harga gula telah jatuh ke 21-24 rupe per kg di dalam negeri, sedangkan biaya produksi lebih dari 30 rupe per kg. Para petani juga meminta pemerintah untuk membuat buffer stock dari 30 lakh ton gula.
Industri menilai bahwa penurunan harga global telah membuat ekspor gula yang tidak kompetitif. Saat ini, sangat sedikit gula impor.
Seperti dikutip dari The New Indian Express, Rabu (22/4/2015), Menteri Pangan India Ram Vilas Paswan mengatakan, kementeriannya telah memutuskan untuk merekomendasikan kenaikan bea masuk gula. Pabrik gula tidak dapat menghapus tunggakan tebu sebagai biaya pabrik di bawah biaya produksi.
Industri gula menemukan kesulitan dalam membayar harga tebu petani sehingga menimbulkan kerugian bagi pabrik selama beberapa tahun terakhir karena realisasi produksi rendah dengan biaya yang tinggi.
Badan industri ISMA telah menuntut agar pemerintah memberikan subsidi ekspor pada gula dan membuat buffer stock (stok penyangga) dari 2 juta ton dan juga merestrukturisasi utang pabrik.
Sementara, harga gula telah jatuh ke 21-24 rupe per kg di dalam negeri, sedangkan biaya produksi lebih dari 30 rupe per kg. Para petani juga meminta pemerintah untuk membuat buffer stock dari 30 lakh ton gula.
Industri menilai bahwa penurunan harga global telah membuat ekspor gula yang tidak kompetitif. Saat ini, sangat sedikit gula impor.
(izz)