Laba Bersih Astra International Merosot 16%

Senin, 27 April 2015 - 19:24 WIB
Laba Bersih Astra International...
Laba Bersih Astra International Merosot 16%
A A A
JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII) pada kuartal I/2015 membukukan penurunan laba bersih sebesar Rp3,99 triliun atau merosot 16% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp4,73 triliun.

Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto mengatakan, penurunan kinerja bisnis perseroan terutama disebabkan oleh menurunnya kontribusi dari divisi automotif dan agribisnis.

Pendapatan bersih konsolidasian Astra pada kuartal I tahun 2015 sebesar Rp45,2 triliun, menurun 9% dibandingkan kuartal I/2014, terutama disebabkan oleh penurunan penjualan automotif, agribisnis dan alat berat.

"Walaupun kami menghadapi tantangan akibat penurunan pertumbuhan ekonomi, tertekannya pasar komoditas dan meningkatnya persaingan di sektor kendaraan roda empat, bisnis Astra tetap di posisi terdepan sebagai pilihan konsumen didukung oleh neraca keuangan yang kuat," kata Prijono dalam rilisnya di Jakarta, Senin (27/4/2015).

Menurut dia, penurunan laba bersih konsolidasian yang mencapai 16% menjadi Rp4 triliun mencerminkan penurunan kontribusi dari divisi agribisnis sebesar 80% disebabkan oleh rendahnya harga CPO, dan penurunan dari divisi automotif sebesar 21%.

Sebagian penurunan tersebut diimbangi oleh kenaikan divisi teknologi informasi sebesar 42%, peningkatan 21% dari divisi jasa keuangan dan peningkatan 3% dari divisi alat berat dan pertambangan.

Meski demikian, nilai aset bersih per saham tercatat sebesar Rp2.476 pada 31 Maret 2015, meningkat 5% dibandingkan dengan akhir tahun 2014. Sementara laba bersih per saham turun 16% menjadi Rp99 dibandingkan kuartal I/2014 sebesar Rp117.

"Secara keseluruhan posisi kas bersih Astra, tidak termasuk anak-anak perusahaan divisi jasa keuangan mencapai Rp1,3 triliun, dibandingkan dengan utang bersih sebesar Rp3,3 triliun pada akhir tahun 2014," paparnya.

Dia menambahkan, bisnis jasa keuangan mencatat utang bersih sebesar Rp45,5 triliun, dibandingkan dengan akhir tahun 2014 sebesar Rp45,9 triliun.

Dari enam lini bisnis Group Astra, yaitu automotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agribisnis, infrastruktur, logistik dan lainnya, serta teknologi informasi, empat diantaranya mengalami penurunan laba bersih pada tiga bulan pertama tahun ini.

"Walaupun kami menghadapi tantangan akibat penurunan pertumbuhan ekonomi, tertekannya pasar komoditas dan meningkatnya persaingan di sektor kendaraan roda empat, bisnis Astra tetap di posisi terdepan sebagai pilihan konsumen, didukung oleh neraca keuangan yang kuat," pungkasnya.
(rna)
Berita Terkait
Berkreasi dan Berinovasi...
Berkreasi dan Berinovasi Membantu Astra Lewati Masa Pandemi 2020
Naik 20%, Penjualan...
Naik 20%, Penjualan Mobil Grup Astra Tembus 413.464 Unit per September 2022
Bukan Virgin Biasa,...
Bukan 'Virgin' Biasa, VCO Inovasi Bambang Bantu Perbaikan Gizi Anak Parigi Moutong
Kembangkan Inovasi,...
Kembangkan Inovasi, Astra Tetapkan 23 Finalis yang Inspiratif
Gegara Ini, Laba Astra...
Gegara Ini, Laba Astra Agro Anjlok 56,22%
Raih Laba Rp21,70 Triliun,...
Raih Laba Rp21,70 Triliun, Astra Tebar Dividen Rp8,66 Triliun
Berita Terkini
Pemerintah Bentuk Satgas...
Pemerintah Bentuk Satgas PHK Hadapi Dampak Perang Tarif
46 menit yang lalu
Asbanda Luncurkan SP2D...
Asbanda Luncurkan SP2D Online, Bank Jatim Teken PKS Bersama Kemendagri
1 jam yang lalu
Kena Tarif Tambahan...
Kena Tarif Tambahan 10 Persen, Eksportir Tekstil dan Garmen RI Terancam
2 jam yang lalu
Demi Tekan Tarif, Indonesia...
Demi Tekan Tarif, Indonesia Rela Tambah Impor Energi Rp168 Triliun dari AS
4 jam yang lalu
Pasarkan Produk Green...
Pasarkan Produk Green Coke, Pertachem Dorong Hilirisasi Nasional
5 jam yang lalu
Transformasi ESG Berbasis...
Transformasi ESG Berbasis Teknologi, Envicount Luncurkan Platform Inovatif
5 jam yang lalu
Infografis
7 Negara Paling Korup...
7 Negara Paling Korup di Dunia versi Transparency International
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved