Andalan Finance Salurkan Pembiayaan Rp941 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Andalan Finance Indonesia (AFI) hingga kuartal 1/2015 telah menyalurkan pembiayaan kendaraan sebesar Rp941 miliar, tumbuh 41% dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Pembiayaan sebesar itu juga mencapai 120% dari target pembiayaan yang dicanangkan perseroan pada tiga bulan pertama tahun ini," ujar Direktur Utama Andalan Finance Sebastianus H. Budi dalam rilisnya, Jumat (8/5/2015).
Sementara hingga akhir 2015, perseroan optimistis dapat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp3,6 triliun. Sedangkan dari sisi pendanaan, hingga Kuartal I 2015 telah mencapai 35% dari target pendanaan selama tahun ini.
Sebastianus optimistis, kendati perekonomian nasional di kuartal I mengalami perlambatan, namun tidak akan terlalu berdampak signifikan terhadap bisnis pembiayaan kendaraan bermotor.
Andalan Finance telah menyiapkan kebijakan strategis untuk menyikapi kondisi yang saat ini sedang terjadi. Salah satu strateginya adalah dengan memperkuat pembiayaan mobil bekas dengan usia tertentu dan menambah jumlah outlet baru untuk melengkapi jaringan usaha.
Di samping itu, perseroan bersama dengan Panin Bank menandatangani nota kesepahaman bersama (memorandum of understanding) terkait dengan pemberian fasilitas kredit dari Panin Bank senilai Rp200 miliar dalam bentuk pinjaman tetap.
"Pembiayaan sebesar itu juga mencapai 120% dari target pembiayaan yang dicanangkan perseroan pada tiga bulan pertama tahun ini," ujar Direktur Utama Andalan Finance Sebastianus H. Budi dalam rilisnya, Jumat (8/5/2015).
Sementara hingga akhir 2015, perseroan optimistis dapat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp3,6 triliun. Sedangkan dari sisi pendanaan, hingga Kuartal I 2015 telah mencapai 35% dari target pendanaan selama tahun ini.
Sebastianus optimistis, kendati perekonomian nasional di kuartal I mengalami perlambatan, namun tidak akan terlalu berdampak signifikan terhadap bisnis pembiayaan kendaraan bermotor.
Andalan Finance telah menyiapkan kebijakan strategis untuk menyikapi kondisi yang saat ini sedang terjadi. Salah satu strateginya adalah dengan memperkuat pembiayaan mobil bekas dengan usia tertentu dan menambah jumlah outlet baru untuk melengkapi jaringan usaha.
Di samping itu, perseroan bersama dengan Panin Bank menandatangani nota kesepahaman bersama (memorandum of understanding) terkait dengan pemberian fasilitas kredit dari Panin Bank senilai Rp200 miliar dalam bentuk pinjaman tetap.
(rna)