JK Minta Bank Pangkas Bunga Kredit Sektor Maritim

Senin, 11 Mei 2015 - 15:14 WIB
JK Minta Bank Pangkas...
JK Minta Bank Pangkas Bunga Kredit Sektor Maritim
A A A
MAKASSAR - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) meminta perbankan untuk memangkas bunga kredit pada sektor kemaritiman, khususnya di bisnis kelautan dan perikanan.

"Dengan kredit yang diberikan melalui bunga rendah, para usaha kecil mikro dan menangah (UMKM) bisa mengembangkan dan menjadikan industri ini bisa lebih tumbuh, ini sistem ekonomi yang ditanamkan," kata JK dalam sambutannya pada peluncuran program Jangkau, Sinergi dan Guideline (Jaring) di Pantai Boddia, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (11/5/2015).

Dia menjelaskan, melalui bunga kredit yang kecil, para pelaku UMKM yang bergelut di bisnis perikanan dan kelautan bisa menopang masyarakat yang besar. Pelaku UMKM dinilai lebih stabil pada saat perekenomian Indonesia mengalami krisis pada 1998 dan 2008 silam.

"Saya minta bunga kredit perbankan untuk industri kelautan dan perikanan itu sekitar 12%, kalau tidak lebih baik jangan dijalankan program Jaring ini," canda JK yang disambut gelak tawa hadirin.

Selain sektor perikanan dan kelautan, menurut dia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perbankan harus lebih memberikan bunga kredit yang murah kepada usaha pertanian. Sektor skala UMKM tersebut, diminta untuk diberi perhatian lebih banyak.

"Untuk itu, perbankan harus menghilangkan stigma bahwa nelayan tidak aman untuk diberikan kredit karena sektor pertanian, kelautan dan perikanan harus terus meningkatkan produktivitasnya," imbuhnya.

Dengan pemberian bunga rendah bagi para pelaku UMKM, kata JK, diharapkan tidak terjadi gap antara nelayan yang tidak mempunyai jaminan dengan pengusaha besar di daerah. Industri tersebut juga sebagai penopang pertumbuhan ekonomi secara nasional.

"Wilayah yang sektor bisnisnya mengandalkan industri perikanan dan pertanian relatif lebih setabil, misalnya Sulsel pertumbuhan ekonomi rata-rata lebih tinggi dibandingkan nasional," ujarnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5351 seconds (0.1#10.140)