Dinding Apartemen Bellevue Dibongkar untuk Mudahkan Pemadaman

Kamis, 05 Oktober 2017 - 19:07 WIB
Dinding Apartemen Bellevue Dibongkar untuk Mudahkan Pemadaman
Dinding Apartemen Bellevue Dibongkar untuk Mudahkan Pemadaman
A A A
DEPOK - Petugas pemadam kebakaran Kota Depok terpaksa membongkar beberapa dinding Apartemen Bellevue untuk memudahkan pemadaman api yang telah mengamuk lebih dari 18 jam tersebut. Cara ini dilakukan petugas Hal itu dilakukan agar ruangan tidak terlalu panas dan api tak menjalar lebih jauh.

Untuk diketahui sejak Rabu, 4 Oktober 2017 malam pukul 20.30 WIB apartemen yang berada di Pangkalan Jati, Cinere, Depok, terbakar. Diduga api berasal dari basement tempat genset disimpan.

Hingga lebih dai 12 jam, api belum bisa dipadamkan secara total. Kendalanya, air dalam hidran habis dan jangkauan pengambilan ke sumber air agak jauh.

Petugas pun akhirnya membongkar dinding sekitar lokasi untuk melakukan pemadaman dan pendinginan. Hal itu dilakukan agar ruangan tidak terlalu panas dan api tidak menjalar lebih jauh.

Informasi yang didapat hingga sore ini, selain kepulan asap yang masih pekat dalam kawasan itu, api pun sudah mulai merambat ke lokasi hunian (apartemen). Ilung, salah satu penghuni mengatakan, asap mulai terlihat dari lantai basement di Tower B, namun tidak ada alarm yang berbunyi.

Bahkan Ilung baru tahu ada kebakaran ketika petugas pemadam datang ke lokasi. “Pas lihat jendela banyak petugas pemadam. Alarm enggak berbunyi,” katanya, Kamis (5/10/2017).

Menurut Ilung, ketika kebakaran terjadi, listrik langsung padam. Bahkan listrik sampai padam hingga empat kali. “Semalam masih banyak penghuni yang terjebak karena kesulitan keluar,” paparnya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Kota Depok, Yayan Ariyanto mengatakan, semalam UPT Cinere langsung ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Namun hal itu sulit dilakukan karena api dan asap masuk ke ruangan.

Selain itu kondisi lokasi juga sangat gelap akibat listrik padam. “Tapi kita tetap berusaha melakukan pemadaman dan evakuasi. Saat petugas datang air di hidran sudah habis karena memang setelah 45 menit air akan habis digunakan,” katanya.

Petugas terpaksa mengambil air dari setu dekat Puri Cinere yang jaraknya 600 meter dari lokasi kejadian. Ini juga yang menyebabkan pemadaman menjadi terhambat. Namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

“Api juga menjalar karena banyak barang yang mudah terbakar di toko alat tulis dan supermarket serta toko elektronik. Api sifatnya mudah merambat jika kena panas,” ungkapnya.

Informasi yang didapat, sempat ada penghuni yang terjebak saat pemadaman dilakukan. Mereka berada di lantai 6, 12, 18, 19 dan 20. Mengetahui hal itu, tim langsung naik ke apartemen dan menyelamatkan penghuni.

Dinihari sekitar pukul 01.00 WIB, api mulai membakar gudang swalayan. Kemudian pukul 02.15 WIB, tim yang dilengkapi dengan oksigen dan blower berhasil menembus asap sampai lantai 12.

“Di sana kami berhasil mengevakuasi penghuni. Kami tembus juga lantai 19 dan mengevakuasi seorang kakek. Kemudian di lantai 20 kami evakuasi ibu dan balita berumur dua tahun,” paparnya.

Yayan menuturkan, sekitar pukul 04.30 WIB, api mulai merambat ke ruang swalayan. Akhirnya tim dibagi dua untuk memadamkan api di ruang genset dan swalayan. Api mulai dapat dikuasai pukul 08.30 WIB dengan membuat fentilasi di tiga titik.

“Swalayan habis terbakar. Beberapa kali terjadi ledakan dari freon. Dan sampai sore ini api masih menyala di lantai satu tepatnya di toko alat tulis,” ungkapnya.

Api hingga saat ini masih menyala namun secara keseluruhan sudah hampir selesai pemadaman. Kendati demikian, petugas masih berjaga di lokasi sampai api benar-benar padam. Untuk mempercepat pemadaman dan evakuasi, petugas dibantu dari pemadam wilayah Jakarta serta Tim SAR. “Kita akan selesaikan hari ini tapi tidak dapat dipastikan jamnya,” ujar Kepala UPT Cinere Muh Yusuf.

Sementara itu, Presdir Megapolitan Development Tbk, Melani Lowas mengatakan, pihaknya berupaya untuk mengatasi masalah ini dan telah dipastikan tidak ada korban. “Seluruh penghuni selamat. Penghuni yang sehat dipindahkan ke hotel dan kurang sehat dirawat di rumah sakit,” katanya.

Menurut Melani, ada delapan orang yang sempat dibawa ke rumah sakit. Saat ini kondisi mereka sudah membaik dan enam di antaranya sudah diperbolehkan pulang. “Sekarang ada dua saja karena yang enam sudah pulih dan masuk ke hotel,” ungkapnya.

Pihaknya mengaku akan menyelesaikan masalah ini sampai selesai. Investigasi akan dilakukan untuk mengetahui penyebab kebakaran ini. “Belum tahu (penyebab) karena masih menduga-duga. Kami selesaikan sampai tuntas,” ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6649 seconds (0.1#10.140)