Tahun 2017, Motor Skutik Lindas Pasar Bebek dan Sports

Senin, 25 Desember 2017 - 00:14 WIB
Tahun 2017, Motor Skutik Lindas Pasar Bebek dan Sports
Tahun 2017, Motor Skutik Lindas Pasar Bebek dan Sports
A A A
JAKARTA - Berbagai program telah dilakukan para pelaku sepeda motor tanah air sepanjang 2017. Namun demikian, pada kenyataannya industri sepeda motor belum bjuga mengalami pertumbuhan.

Dalam hal ini, Yohan Yahya, Sales & Marketing 2W Dept Head PT Suzuki Indomobil Sales mengungkapkan, pasar sepeda di 2017 pada semester 1 sempat mengalami penurunan sekitar 8-9%. Tetapi di semester kedua terlihat mulai rebound seiring dengan membaiknya harga - harga komoditas.

"Jadi pasar tahun ini ada kemungkinan masuk di sekitar 5,9 juta lebih, mendekati atau bahkan sama dengan tahun lalu," ujar Yohan saat dihubungi SINDOnews, Jakarta, Senin (25/12/2017).

Senada dengan Yohan, Deputy Head of Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbuddin mengatakan prediksi pasar sepeda motor 2017 akan mencapai 5,8 - 5,9 juta unit.

"AHM memperkirakan penjualan sepeda motor Honda hingga akhir tahun 2017 sekitar 4,380 - 4,385 juta unit," kata Muhib.

Sementara itu, Deputy GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Edy Ang menjelaskan, 2017 demand sepeda motor cenderung terkoreksi sedikit. Area sumatera dan kalimantan demand nya tergantung harga - harga komoditas dan sudah membaik, tetapi pulau Jawa justru melemah.

"Sedangkan pilihan konsumen cenderung masih memilih tipe matic dengan kontribusi 80%. Matic yang sekarang cukup diminati adalah matic dengan ukuran maxi atau gambot," ucapnya.

Sedikit, berbeda dengan pelaku sepeda motor lainnya, Rio Aditya Putra selaku Deputy Manager Corporate Communication TVS Motor Indonesia mengatakan, 2017 TVS justru mengalami sedikit pertumbuhan dibanding tahun sebelumnya.

"Pasar sepeda motor tahun 2017 secara makro memang mengalami gejala stagnan terkait dengan kondisi perekonomian, dan hal ini pun kami rasakan khususnya untuk pasar domestik dimana kami hanya memiliki share yang terbilang kecil bila dibandingkan dengan anggota AISI lainnya," terang Rio

Lebih lanjut, Rio menjelaskan, di sisi lain secara keseluruhan tingkat penjualan TVS justru sebenarnya mengalami peningkatan karena segmen eksport yang meningkat.

"Hal ini terbukti dengan tingkat penjualan kami mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun yang lalu. Permintaan eksport terus berkembang khususnya kenegara negara di Afrika Barat, iran, dan philipina," bebernya.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) penjualan sepeda motor di Indonesia mencapai 550.303 unit.
Angka ini lebih rendah dibandingkan penjualan bulan Oktober 2017 yang mencapai 579.552 unit.

Sementara secara akumulatif, penjualan motor sepanjang Januari-November 2017 mencapai 5.470.107 unit. Jumlah ini lebih rendah dari periode yang sama tahun 2016 sebesar 5.493.521 unit.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6092 seconds (0.1#10.140)