Tony Sucipto: Persib lemah dalam transisi permainan

Senin, 17 Desember 2012 - 13:47 WIB
Tony Sucipto: Persib lemah dalam transisi permainan
Tony Sucipto: Persib lemah dalam transisi permainan
A A A
Sindonews.com - Persib Bandung mendapatkan pelajaran berharga dari Persisam Samarinda di semifinal Inter Island Cup (IIC) 2012. Pesut Mahakam memberikan pesan penting buat Maung Bandung. Unggul secara materi pemain tidak berarti dominan di atas lapangan.

Persib dan Bobotoh tidak sepantasnya meratapi lebih jauh kekalahan tersebut. IIC 2012 hanya sebuah turnamen berlabel pramusim. Kekalahan harus dijadikan momentum untuk bangkit dan melakukan evaluasi demi hasil yang lebih baik di kompetisi sesungguhnya, Indonesia Super League (ISL) 2013.

Para penggawa Persib dan Bobotoh tentu menyadari, jika bobot turnamen IIC kalah dari ISL. Namun, menyikapi kekalahan Persisam dengan sudut pandang sempit, tentu hanya akan membuat ruang sempit yang malah menyeret pada kondisi yang lebih buruk.

Hal itu, disadari betul oleh manajemen, staf pelatih dan pemain Persib. Tony Sucipto misalnya, menyebut beberapa faktor yang perlu dibenahi. Di antaranya, kelemahan dalam melakukan transisi permainan dari menyerang ke bertahan, begitu juga sebaliknya dan kelemahan dalam urusan penyelesaian akhir.

''Bermain di kandang atau tidak, sebenarnya sama saja. Kita juga tidak pernah mau melihat di mana kita bermain dan lawan siapa. Pada dasarnya ada beberapa hal yang menjadi bahan evaluasi buat kita. Saya setuju ketika pelatih menilai kita masih lemah dalam melakukan transisi permainan dan masih lemah dalam melakukan penyelesaian akhir,” tegas Tony.

''Yang pasti ini jadi tugas kita semua untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Dengan waktu beberapa pekan sebelum kompetisi, kita masih punya waktu untuk meminimalisasi kelemahan tim dan mudah-mudahan setelah ini kita bisa lebih baik,” tambahnya.

Manajer Persib, Umuh Muchtar juga menyatakan hal senada. Menurut Umuh, staf pelatih harus segera melakukan evaluasi untuk mendapatkan solusi terbaik sebelum menghadapi Persipura Jayapura di laga perdana ISL di Stadion Siliwangi, 13 Januari 2013.

“Kita tidak perlu saling menyalahkan dan saya sendiri tidak menyalahkan pemain. Yang pasti kita harus segera melakukan banyak perbaikan, ini jadi tugas semuanya, terutama pelatih agar bisa melakukan evaluasi,” ucap Umuh.

Pelatih Djadjang Nurdjaman sendiri mengaku mendapatkan banyak pelajaran dan gambaran apa saja yang perlu dibenahinya. Sebab Djanur –sapaan akrabnya- menilai ada kecenderungan grafik permainan Persib mengalami penurunan dibandingkan saat tampil di babak penyisihan grup.

''Kembali ke masalah mental yang harus diperbaiki, sebelumnya permainan kami selalu berbeda saat main di kandang dan di luar. Secara fisik sudah bagus, namun faktor mental ini yang menurut saya kurang. Selain itu, transisi permainan juga harus bisa diperbaiki,” tandasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5905 seconds (0.1#10.140)