14 Bengkel Produksi 1.400 Senjata Api Rakitan per Tahun

Jum'at, 07 November 2014 - 15:26 WIB
14 Bengkel Produksi 1.400 Senjata Api Rakitan per Tahun
14 Bengkel Produksi 1.400 Senjata Api Rakitan per Tahun
A A A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman mengungkapkan 14 bengkel pembuat senjata api ilegal di Cipacing, Jawa Barat, berhasil dibongkar tim Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri telah beroperasi selama satu tahun.

Ia pun memperkirakan, belasan bengkel pembuat senjata api itu mampu memproduksi sekitar 1.400 pucuk senjata api rakitan per tahunnya.

"Home industri ini sudah beroperasi satu tahun. Rata-rata setiap minggunya bisa membuat dua senjata api. Kalau ada 14 pabrik berarti satu tahunnya diproduksi 1.400 lebih senjata," kata Sutarman dalama jumpa pers di Rupatama Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/11/2014).

Mantan Kabareskrim itu menilai, home industri pembuat senjata api rakitan ini berhubungan dengan meningkatnya aksi kriminal di tengah masyarakat.

"Ini sangat luar biasa. Belakangan kita menyaksikan banyaknya aksi kekerasan, perampokan, penjambretan dan aksi lain yang menggunakan senjata api. Termasuk terakhir Pak Amien di Yogya diteror," kata Sutarman.

Pada kesempatan itu, Sutarman juga memaparkan untuk membuat senjata api rakitan, peralatan yang digunakan dalan home industri pembuat senjata api ini adalah sangat sederhana.

"Dulu saya orang STM, jadi untuk besi-besi seperti ini tidak memerlukan keterampilan luar biasa. Ini dilubangi menjadi silinder revolver seperti ini. Tinggal diameternya berapa. Tidak dibutuhkan teknologi yang tinggi," papar Sutarman.

Untuk membongkar jaringan pembuat dan pengedar senjata rakitan ini, ke depan Polri akan menelusuri kemana beredarnya senjata-denjata tersebut.

"Dan ke depan tidak akan begitu susah karena pelakunya sudah kita tangkap. Pasti pemesannya ada di data yang bersangkutan," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6129 seconds (0.1#10.140)