Proyek Gas JTB Mulai Beroperasi, Bakal Dukung Pemulihan Ekonomi dan Ketahanan Pangan
Rabu, 25 Januari 2023 - 18:47 WIB
JAKARTA - Perjuangan dan pengorbanan dilakukan PT Rekayasa Industri ( Rekind ) melalui kerja keras, inovasi dan komitmen kuatnya di Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru ( JTB ) mulai menuai hasil positif. Salah satu maha karya Rekind yang sudah berkiprah 41 tahun di bidang EPC (engineering, procurement dan construction) itu, mulai bergerak menopang program pemerintah, khususnya menunjang kekuatan ekonomi dan ketahanan pangan.
Keberhasilan perjuangan Rekind bisa dilihat ketika gas bumi dari Lapangan Unitisasi JTB yang pengerjaannya murni dilakukan anak-anak bangsa melalui Rekind, sejak Senin (16/1/2023) mulai mengalir perdana ke PT Petrokimia Gresik (PKG), Jawa Timur, termasuk anak-anak usahanya.
Rencananya, PKG akan menyerap gas bumi sebesar 15-17 MMSCFD. Dalam penyaluran gas dari Lapangan JTB, aliran gas ini memanfaatkan pipa transmisi Gresik-Semarang yang dikelola oleh afiliasi subholding gas, yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas).
“Tentunya, gambaran ini memberikan rasa bangga tersendiri bagi kami keluarga besar Rekind yang berkontribusi aktif dalam membangun proyek pengembangan Gas Lapangan JTB,” tegas Direktur Utama Rekind Triyani Utaminingsih, dalam keterangannya, Rabu (25/1/2023).
Apalagi, lanjut wanita yang akrab disapa Yani ini, mahakarya Rekind di proyek Lapangan JTB yang terlahir melalui perjuangan dan pengorbanan besar itu, kini mulai dirasakan kontribusinya, terutama dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional dan ketahanan pangan yang tengah digaungkan pemerintah.
Selain kebanggan karena bisa mendukung program pemerintah lewat kerja kerasnya, kebangaan ini juga didedikasikan Yani bagi perjuangan dan pengorbanan seluruh insan terbaik Rekind yang tidak kenal lelah mencurahkan kompetensi terbaiknya di proyek Lapangan Gas JTB milik PT Pertamina EP Cepu. Bahkan atas besarnya komitmen tersebut ada manpower Rekind yang gugur akibat pandemi Covid 19. Pandemi diakuinya juga berdampak besar bagi eksistensi perusahaan yang dipimpinnya, karena Rekind harus mengusung biaya akibat pandemi itu seorang diri.
Meskipun demikian, proyek Lapangan Gas JTB di tangan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) itu mampu menorehkan prestasi yang muaranya berujung benefit untuk negara.
Di proyek strategis nasional ini, maha karya Rekind menjadi salah satu penghasil gas terbesar di Indonesia. Dari target 172 MMSCFD yang ditetapkan pemerintah, justru melalui kompetensi Rekind, JTB bisa menghasilkan sales gas sebesar 192 MMSCFD. Artinya, ada selisih tambahan keuntungan untuk negara sebesar 20 MMSCFD.
Keberhasilan perjuangan Rekind bisa dilihat ketika gas bumi dari Lapangan Unitisasi JTB yang pengerjaannya murni dilakukan anak-anak bangsa melalui Rekind, sejak Senin (16/1/2023) mulai mengalir perdana ke PT Petrokimia Gresik (PKG), Jawa Timur, termasuk anak-anak usahanya.
Rencananya, PKG akan menyerap gas bumi sebesar 15-17 MMSCFD. Dalam penyaluran gas dari Lapangan JTB, aliran gas ini memanfaatkan pipa transmisi Gresik-Semarang yang dikelola oleh afiliasi subholding gas, yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas).
“Tentunya, gambaran ini memberikan rasa bangga tersendiri bagi kami keluarga besar Rekind yang berkontribusi aktif dalam membangun proyek pengembangan Gas Lapangan JTB,” tegas Direktur Utama Rekind Triyani Utaminingsih, dalam keterangannya, Rabu (25/1/2023).
Apalagi, lanjut wanita yang akrab disapa Yani ini, mahakarya Rekind di proyek Lapangan JTB yang terlahir melalui perjuangan dan pengorbanan besar itu, kini mulai dirasakan kontribusinya, terutama dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional dan ketahanan pangan yang tengah digaungkan pemerintah.
Selain kebanggan karena bisa mendukung program pemerintah lewat kerja kerasnya, kebangaan ini juga didedikasikan Yani bagi perjuangan dan pengorbanan seluruh insan terbaik Rekind yang tidak kenal lelah mencurahkan kompetensi terbaiknya di proyek Lapangan Gas JTB milik PT Pertamina EP Cepu. Bahkan atas besarnya komitmen tersebut ada manpower Rekind yang gugur akibat pandemi Covid 19. Pandemi diakuinya juga berdampak besar bagi eksistensi perusahaan yang dipimpinnya, karena Rekind harus mengusung biaya akibat pandemi itu seorang diri.
Meskipun demikian, proyek Lapangan Gas JTB di tangan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) itu mampu menorehkan prestasi yang muaranya berujung benefit untuk negara.
Di proyek strategis nasional ini, maha karya Rekind menjadi salah satu penghasil gas terbesar di Indonesia. Dari target 172 MMSCFD yang ditetapkan pemerintah, justru melalui kompetensi Rekind, JTB bisa menghasilkan sales gas sebesar 192 MMSCFD. Artinya, ada selisih tambahan keuntungan untuk negara sebesar 20 MMSCFD.
tulis komentar anda