Rupiah Ditutup Loyo ke Kisaran Rp14.512/USD Saat Kepercayaan Investor Menyusut

Selasa, 14 Juli 2020 - 16:50 WIB
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Selasa (14/7/2020) ditutup mixed alias variatif. Foto/Dok
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Selasa (14/7/2020) ditutup mixed alias variatif. Laju mata uang Garuda yang cenderung tertekan justru terjadi saat USD tergelincir dibayangi kekhawatiran gelombang kedua penderita corona yang terus meningkat.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange memperlihatkan rupiah menguat ke posisi Rp14.410/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp14.440 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.395 hingga Rp14.457/USD.

( )



Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan sore anjlok menuju Rp14.465/USD. Dimana terlihat kurs rupiah menyusut bila dibandingkan sesi pagi tadi pada level Rp14.451/USD.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada posisi Rp14.460/USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah tak berdaya usai kemarin berada di posisi Rp14.456/USD.

Sedangkan data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah jatuh ke posisi Rp14.434/USD dengan gerakan harian pada kisaran Rp14.365-Rp14.434/USD. Raihan tersebut merosot dari sesi Selasa kemarin yang berada di posisi Rp14.365/USD.

Di sisi lain dolar AS (USD) meningkat pada perdagangan Selasa, seiring dengan ketegangan diplomatik antara Amerika Serikat dan China. Selanjutnya sentimen juga datang dari gelombang kedua infeksi corona yang menjatuhkan kepercayaan investor, meskipun pasar mata uang bergerak cenderung tenang.

Faktor pendorong datang dari Uni Eropa yang menyetujui paket dana pemulihan minggu ini untuk menopang euro dan membatasi kenaikan dolar. Melawan enam mata uang utam lainnya, indeks dolar AS naik 0,1% menjadi 96,662 untuk menjaganya tetap kuat sejak Mei.

Euro turun 0,1% terhadap dolar di posisi 1,1331. Mata uang banyak terkena sentimen perdagangan global yang lebih rendah, tetapi tidak terlalu besar pengurangannya. Dolar Australia kehilangan 0,1% menjadi 0,6930 AUD sedangkan Yuan China offshore tergelincir ke 7,0185 per dolar.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More