Toyota Indonesia dan Pertamina Bersinergi untuk Penguatan SDM Nasional Menuju Era CASE
Senin, 30 Januari 2023 - 10:00 WIB
Bob Azam berharap aktivitas transfer knowledge yang sudah berlangsung sejak 2011 hingga saat ini antara kedua belah pihak, dapat terus berlanjut menjadi media akselerasi keahlian SDM lokal berdaya saing global untuk pengembangan energi baru terbarukan.
Selain mengunjungi industri baterai Toyota di Jepang, aktivitas benchmark peserta program MPDP lainnya di antaranya mengunjungi Kyushu University untuk mempelajari teknologi hydrogen & fuel cell, Kitakyushu Eco-Town untuk mempelajari isu renewable energy serta recycling and vehicle scrapt.
Peserta MPDP juga mendatangi kantor pusat Toyota di Jepang yaitu Toyota Motor Corporation (TMC) untuk membahas secara detail f aktor keamanan dan kualitas pe ngembangan elektrif ikasi khususnya evaluasi komponen baterai dalam kendaraan xEV. Aktivitas 3R (Reduce, Recycle, dan Reuse) dan proses produksi komponen baterai juga dipelajari oleh para peserta saat berkunjung ke Toyota Chemical Engineering serta PEVE (Primearth EV Energy).
Aktivitas benchmark industri elektrif ikasi di Jepang ditutup dengan kunjungan seluruh peserta Pertamina dan Toyota Indonesia yang diterima dengan baik oleh ambassador Kedutaan Indonesia di Jepang.
Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina M. Erry Sugiharto mengapresiasi Toyota atas program transf er knowledge MPDP ini. Dia berharap program ini bisa terus berlanjut ke tahap berikutnya terutama dalam kaitannya terkait transisi energi yang digalakkan Pertamina.
"Pertamina mengucapkan terima kasih dan aspirasi yang setinggi-tingginya kepada manajemen PT TMMIN yang
berkenan memberikan ruang dan waktunya untuk menerima 10 perwira Pertamina dalam menjalankan program MPDP atau di internal kami kita sebut on the job development ini," ujarnya.
Erry berharap kolaborasi ini bisa berlanjut ke program-program berikutnya karena Pertamina belajar untuk ke bisnis baru yaitu EV Battery dan New and Renewable Energy.
Dia juga menambahkan, Pertamina saat ini memang tengah bersiap dalam menghadapi transformasi bisnis energi yang mengarah ke energi hijau, sehingga program kerja sama dengan Toyota Indonesia ini dirasa sangat diperlukan dalam hal pertukaran ilmu. "Terlebih kebijakan transisi energi menjadi perhatian Pemerintah Indonesia dengan mencanangkan target Net Zero Emission (NZE) pada 2060," kata Erry.
Menurutnya selain melakukan rejuvenasi infrastuktur existing maupun investasi aset baru dan tidak kalah pentingnya adalah menyiapkan talent sebagai business driver dalam satu pengelolaan organisasi yang perlu dioptimalkan, termasuk perubahan mindset culture maupun penguatan skill dan knowledge.
Selain mengunjungi industri baterai Toyota di Jepang, aktivitas benchmark peserta program MPDP lainnya di antaranya mengunjungi Kyushu University untuk mempelajari teknologi hydrogen & fuel cell, Kitakyushu Eco-Town untuk mempelajari isu renewable energy serta recycling and vehicle scrapt.
Peserta MPDP juga mendatangi kantor pusat Toyota di Jepang yaitu Toyota Motor Corporation (TMC) untuk membahas secara detail f aktor keamanan dan kualitas pe ngembangan elektrif ikasi khususnya evaluasi komponen baterai dalam kendaraan xEV. Aktivitas 3R (Reduce, Recycle, dan Reuse) dan proses produksi komponen baterai juga dipelajari oleh para peserta saat berkunjung ke Toyota Chemical Engineering serta PEVE (Primearth EV Energy).
Aktivitas benchmark industri elektrif ikasi di Jepang ditutup dengan kunjungan seluruh peserta Pertamina dan Toyota Indonesia yang diterima dengan baik oleh ambassador Kedutaan Indonesia di Jepang.
Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina M. Erry Sugiharto mengapresiasi Toyota atas program transf er knowledge MPDP ini. Dia berharap program ini bisa terus berlanjut ke tahap berikutnya terutama dalam kaitannya terkait transisi energi yang digalakkan Pertamina.
"Pertamina mengucapkan terima kasih dan aspirasi yang setinggi-tingginya kepada manajemen PT TMMIN yang
berkenan memberikan ruang dan waktunya untuk menerima 10 perwira Pertamina dalam menjalankan program MPDP atau di internal kami kita sebut on the job development ini," ujarnya.
Erry berharap kolaborasi ini bisa berlanjut ke program-program berikutnya karena Pertamina belajar untuk ke bisnis baru yaitu EV Battery dan New and Renewable Energy.
Dia juga menambahkan, Pertamina saat ini memang tengah bersiap dalam menghadapi transformasi bisnis energi yang mengarah ke energi hijau, sehingga program kerja sama dengan Toyota Indonesia ini dirasa sangat diperlukan dalam hal pertukaran ilmu. "Terlebih kebijakan transisi energi menjadi perhatian Pemerintah Indonesia dengan mencanangkan target Net Zero Emission (NZE) pada 2060," kata Erry.
Menurutnya selain melakukan rejuvenasi infrastuktur existing maupun investasi aset baru dan tidak kalah pentingnya adalah menyiapkan talent sebagai business driver dalam satu pengelolaan organisasi yang perlu dioptimalkan, termasuk perubahan mindset culture maupun penguatan skill dan knowledge.
tulis komentar anda