Profil Raksasa Ecommerce China JD.Com, Induk dari JD.ID yang Tutup Per Maret 2023
Kamis, 02 Februari 2023 - 16:03 WIB
Kemudian pada tahun 2004, ia mencoba membuka toko serba ada secara online bernama JD.Com . Mereka selalu mengawasi setiap stok pasokan dan memberikan pelayanan tingkat satu kepada para konsumennya.
Strategi demi strategi ia lakukan untuk memberikan pelayanan yang terbaik ke konsumennya. Beberapa di antaranya yaitu perusahaan ini menerapkan pengiriman dengan alat canggih yang terhubung ke drone.
JD.Com tidak mengesampingkan kualitas. JD.Com membatasi para penjual dan melalukan pengawasan yang ketat di ritel online untuk menghindari adanya barang palsu.
Perusahaan ini menetapkan standar untuk belanja online melalui komitmennya. Beberapa di antaranya, yaitu kualitas, keaslian, dan penawaran produk yang luas dan mencakup banyak kategori mulai dari makanan dan pakaian segar hingga elektronik dan kosmetik.
Pada Oktober 2008, JD.Com mulai menawarkan barang dagangan umum, mengubah bisnis dari pengecer elektronik menjadi platform e-niaga yang lengkap. Pada Desember 2010, JD.Com meluncurkan, platform pasar daring yang memungkinkan perusahaan memperluas jangkauan pilihan produk bagi konsumen.
Pada tahun-tahun selanjutnya, JD.Com berhasil menjalani kerjasama dengan beberapa perusahaan, salah satunya Tencent pada Maret 2014 dan ke berbagai perusahaan dan wilayah lainnya.
JD.COM kini menjadi tujuan pilihan untuk semua kebutuhan belanja online. Situs ini menawarkan banyak pilihan produk kepada masyarakat China, yang mencakup makanan segar, pakaian, alat elektronik, mainan, kosmetik, dan banyak lain-nya.
Liu bahkan telah memungkinkan produk ini dikirimkan pada hari yang sama atau hari berikutnya dengan membangun jaringan pemenuhan nasional. Pendapatan bersih JD.Com pada kuartal III 2022 mencapai RMB 243,5 miliar atau USD 34,2 miliar (setara dengan Rp 212,7 triliun)
Pada tahun 2015, JD.COM dan Provident Capital Indonesia melakukan kerjasama yang menghasilkan JD.ID. Saat ini memiliki 12 kategori pilihan produk yang akan terus bertambah seiring dengan perkembangan usahanya di Indonesia. Ragam kategori produknya bervariasi mulai dari produk untuk ibu dan anak, smartphones, perangkat elektronik, hingga produk luxury. Bisnis
JD.ID berkembang sangat pesat. Jumlah produk yang ditawarkan bertumbuh cepat. JD.ID juga menyediakan jasa pengiriman yang menjangkau 365 kota di seluruh Indonesia dengan ribuan armada yang siap mengantarkan langsung kepada para pelanggan JD.ID.
Strategi demi strategi ia lakukan untuk memberikan pelayanan yang terbaik ke konsumennya. Beberapa di antaranya yaitu perusahaan ini menerapkan pengiriman dengan alat canggih yang terhubung ke drone.
JD.Com tidak mengesampingkan kualitas. JD.Com membatasi para penjual dan melalukan pengawasan yang ketat di ritel online untuk menghindari adanya barang palsu.
Perusahaan ini menetapkan standar untuk belanja online melalui komitmennya. Beberapa di antaranya, yaitu kualitas, keaslian, dan penawaran produk yang luas dan mencakup banyak kategori mulai dari makanan dan pakaian segar hingga elektronik dan kosmetik.
Pada Oktober 2008, JD.Com mulai menawarkan barang dagangan umum, mengubah bisnis dari pengecer elektronik menjadi platform e-niaga yang lengkap. Pada Desember 2010, JD.Com meluncurkan, platform pasar daring yang memungkinkan perusahaan memperluas jangkauan pilihan produk bagi konsumen.
Pada tahun-tahun selanjutnya, JD.Com berhasil menjalani kerjasama dengan beberapa perusahaan, salah satunya Tencent pada Maret 2014 dan ke berbagai perusahaan dan wilayah lainnya.
JD.COM kini menjadi tujuan pilihan untuk semua kebutuhan belanja online. Situs ini menawarkan banyak pilihan produk kepada masyarakat China, yang mencakup makanan segar, pakaian, alat elektronik, mainan, kosmetik, dan banyak lain-nya.
Liu bahkan telah memungkinkan produk ini dikirimkan pada hari yang sama atau hari berikutnya dengan membangun jaringan pemenuhan nasional. Pendapatan bersih JD.Com pada kuartal III 2022 mencapai RMB 243,5 miliar atau USD 34,2 miliar (setara dengan Rp 212,7 triliun)
Pada tahun 2015, JD.COM dan Provident Capital Indonesia melakukan kerjasama yang menghasilkan JD.ID. Saat ini memiliki 12 kategori pilihan produk yang akan terus bertambah seiring dengan perkembangan usahanya di Indonesia. Ragam kategori produknya bervariasi mulai dari produk untuk ibu dan anak, smartphones, perangkat elektronik, hingga produk luxury. Bisnis
JD.ID berkembang sangat pesat. Jumlah produk yang ditawarkan bertumbuh cepat. JD.ID juga menyediakan jasa pengiriman yang menjangkau 365 kota di seluruh Indonesia dengan ribuan armada yang siap mengantarkan langsung kepada para pelanggan JD.ID.
Lihat Juga :
tulis komentar anda