Kementan Bantu Petani Wujudkan Pembangunan Agro Eduwisata di Cianjur

Minggu, 12 Februari 2023 - 18:39 WIB
Endang Supriyadi, angota MTP 1, mengakui ketakutan warga selama gempa terjadi di episentrum yang sangat dekat dengan tempat tinggal mereka. “Karena kita lebih mengutamakan keselamatan, jadi kadang-kadang orang mau kerja di sini juga trauma. Mau nggak mau kita harus diberhentikan dulu untuk mengantisipasi dan untuk membenahi minimal wilayah keluarga kita. Karena yang lebih penting dari kita sekarang bukan dipekerjaan, tapi lebih ke jiwa kita, keselamatannya,” kata Endang.

Di Kecamaatan Warung Kondang, tambah Endang, ada dua kelompok tani yaitu MTP 1 dan MTP 2. “Memang di sini untuk bekerjanya kita melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Terutama yang (bekerja) petani sekarang kurang berkembang dan kadang-kadang mereka masuk dulu ke sini (padat karya pembangunan agro eduwisata) ke pekerjaan ini. Alhamdulillah,” kata Endang.

Endang yang ikut dalam pembangunan agro eduwisata di salah satu titik yang diproyeksikan sebagai farm center di Desa Tegallega menceritakan bagaimana agro eduwisata ini terwujud pembangunannya. Berawal dari pendamping kelompok tani Dinas Pertanian Cianjur, ide membangun agro eduwisata bergulir dan disambut antusias seluruh anggota kelompok tani.

“Alhamdulillah, ada program atau bantuan untuk Agro Eduwisata. Kita sangat tertarik dan sangat alhamdulillah, di desa terpencil seperti ini, mau ada agro eduwisata. Jelas ya, dari kita mengajukan (proposal usulan) dan (selanjutnya) dari pihak Kementan datang ke sini. Survey masyarakatnya, survey lokasinya. Pokoknya sangat-sangat detail banget istilahnya. Alhamdulillah sangat baik programnya akhirnya berjalan,” cerita Endang.

Sebagai anggota kelompok tani MTP 1, yang juga didapuk sebagai pengurus farm center yang akan dilengkapi dengan dormitory di Tegallega, Endang optimistis akan adanya bangunan agro eduwisata ini.

“Alhamdulillah, kemarin setelah dampak gempa, jadi kita sudah (mulai lagi) dari segi pembangunan. Kita (ketika bencana gempat terjadi) seolah itu dicoba. Alhamdulillah, bangunan di sini nggak terjadi sesuatu yang sangat berpengaruh,” kata Endang.

Tak henti-henti Endang mengekspresikan kegembiraannya adanya pembangunan agro eduwisata di desanya. “Saya senang sekali, bahagia. Pokoknya seneng banget. Alahmdulillah, mudah-mudahan dampak ke depannya lebih bermanfaat untuk masyarakat. Perekonomian lebih meningkat, masyarakat lebih sejahtera,” kata Endang.

Hal senada diungkap Ketua Kelompok Tani MTP 2, Iwan Hendrayana. Kehadiran agro eduwisata memberikan harapan baru bagi petani di tengah kesulitan menjual hasil panen akibat dampak pandemi Covid-19.

“Pandemi sangat berdampak terhadap pendapatan petani. Hasil pertanian tersendat, harga jual turun. Ada juga yang gulung tikar. Alhamdulilah bersyukur di desa terpencil seperti ini ada program agro eduwisata. Tempat yang tadinya kumuh, sekarang jadi lebih indah,” katanya.

Iwan, turut berterima kasih atas dibangunnya agro eduwisata di Desa Tegallega. “Saya senang dengan adanya pembangunan agro eduwisata karena dapat mengangkat harkat derajat petani di sini. Petani bisa kerja (padat karya pembangunan agro eduwisata) di sini,” katanya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More