Penjualan Listrik Meningkat, PLN Bukukan Pendapatan Rp455 Triliun
Rabu, 15 Februari 2023 - 17:08 WIB
JAKARTA - PT PLN (Persero) membukukan pendapatan sebesar Rp455 triliun (unaudited) sepanjang tahun 2022. Hal tersebut menyusul melonjaknya penjualan listrik.
"Di tengah volatilitas kurs dan ICP yang jauh di atas asumsi makro, PLN mampu meningkatkan kinerja keuangannya di 2022 ini," tutur Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, Rabu (15/2/2023).
Dia mengungkapkan penjualan listrik sepanjang tahun lalu yang berhasil tumbuh sebesar 6,3% atau sebesar 274 Tera Watt hour (TWh). Nilai tersebut lebih tinggi 16,1 TWh dibandingkan penjualan listrik pada 2021 yang tercatat sebesar 257 TWh atau setara Rp22,2 triliun.
Adapun capaian tersebut juga lebih tinggi 10,7 TWh atau setara Rp15,4 triliun dibanding target RKAP tahun 2022 yang targetnya mencapai 263 TWh. Menurut dia sejumlah langkah telah dilakukan untuk meningkatkan penjualan listrik. Di antaranya melalui captive acquisition di mana PLN mendorong industri yang memiliki pembangkit sendiri untuk memakai listrik PLN kemudian program diskon tambah daya.
"Kami juga melakukan program diskon tambah daya yang artinya kami fasilitasi agar tambah daya bisa jauh lebih murah dan mudah," jelasnya.
Lebih lanjut, Darmawan mengatakan PLN juga membangun pasar electrifying lifestyle, electrifying agriculture hingga electrifying marine. Termasuk kapal-kapal yang bersandar tadinya menggunakan diesel saat ini sudah menggunakan listrik PLN. "Selanjutnya, kami juga bekerjasama dengan pengembangan KEK, kawasan industri dan Smelter," tutupnya.
"Di tengah volatilitas kurs dan ICP yang jauh di atas asumsi makro, PLN mampu meningkatkan kinerja keuangannya di 2022 ini," tutur Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, Rabu (15/2/2023).
Baca Juga
Dia mengungkapkan penjualan listrik sepanjang tahun lalu yang berhasil tumbuh sebesar 6,3% atau sebesar 274 Tera Watt hour (TWh). Nilai tersebut lebih tinggi 16,1 TWh dibandingkan penjualan listrik pada 2021 yang tercatat sebesar 257 TWh atau setara Rp22,2 triliun.
Adapun capaian tersebut juga lebih tinggi 10,7 TWh atau setara Rp15,4 triliun dibanding target RKAP tahun 2022 yang targetnya mencapai 263 TWh. Menurut dia sejumlah langkah telah dilakukan untuk meningkatkan penjualan listrik. Di antaranya melalui captive acquisition di mana PLN mendorong industri yang memiliki pembangkit sendiri untuk memakai listrik PLN kemudian program diskon tambah daya.
"Kami juga melakukan program diskon tambah daya yang artinya kami fasilitasi agar tambah daya bisa jauh lebih murah dan mudah," jelasnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, Darmawan mengatakan PLN juga membangun pasar electrifying lifestyle, electrifying agriculture hingga electrifying marine. Termasuk kapal-kapal yang bersandar tadinya menggunakan diesel saat ini sudah menggunakan listrik PLN. "Selanjutnya, kami juga bekerjasama dengan pengembangan KEK, kawasan industri dan Smelter," tutupnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda