Jajal Kereta Cepat di Jerman, Sri Mulyani Kangen Masa Kuliah
Minggu, 19 Februari 2023 - 16:00 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berbagi cerita pengalamannya menjajal kereta cepat Frankfurt-Munich jarak tempuh 390 kilometer dengan waktu 3 jam perjalanan. Saat perjalanan, Sri Mulyani merasa kangen masa-masa kuliah.
"Masa tahun 1980-an, setiap libur semester, selalu pulang ke Semarang," tutur Sri Mulyani dikutip melalui akun Instagram resmi @smindrawati, Minggu (19/2/2023).
Baca Juga: Momen Sri Mulyani Cicipi Pancake Kaisar Berantakan Khas Jerman, Intip Asal Usulnya
Sri Mulyani selalu senang ketika naik kereta api. Hal itu mengingatkan pengalaman masa kuliah di Universitas Indonesia (UI) di era tahun 1980-an. Ia pun mengungkapkan kerinduan kepada orang tua ketika pulang ke rumah. "Rindu Bapak dan Ibu. Selalu Naik kereta api - Dari stasiun Senen - Jakarta," kata Sri Mulyani.
Dia berangkat dari Jakarta di sekitar waktu maghrib, dan sampai di stasiun Tawang, Semarang di sekitar subuh dini hari. "Naik becak di pagi yang indah, sepanjang jalan Pemuda hingga Kalisari. Menikmati pohon-pohon asem tua yang berjarak arang-arang… teduh indah asri," lanjutnya. "Semarang..banyak pohon asem - arang..! Itu asal nama kotaku Semarang," tutur Sri Mulyani.
"Masa tahun 1980-an, setiap libur semester, selalu pulang ke Semarang," tutur Sri Mulyani dikutip melalui akun Instagram resmi @smindrawati, Minggu (19/2/2023).
Baca Juga: Momen Sri Mulyani Cicipi Pancake Kaisar Berantakan Khas Jerman, Intip Asal Usulnya
Sri Mulyani selalu senang ketika naik kereta api. Hal itu mengingatkan pengalaman masa kuliah di Universitas Indonesia (UI) di era tahun 1980-an. Ia pun mengungkapkan kerinduan kepada orang tua ketika pulang ke rumah. "Rindu Bapak dan Ibu. Selalu Naik kereta api - Dari stasiun Senen - Jakarta," kata Sri Mulyani.
Dia berangkat dari Jakarta di sekitar waktu maghrib, dan sampai di stasiun Tawang, Semarang di sekitar subuh dini hari. "Naik becak di pagi yang indah, sepanjang jalan Pemuda hingga Kalisari. Menikmati pohon-pohon asem tua yang berjarak arang-arang… teduh indah asri," lanjutnya. "Semarang..banyak pohon asem - arang..! Itu asal nama kotaku Semarang," tutur Sri Mulyani.
(nng)
tulis komentar anda