Bangun Transformasi ASEAN: Advokasi Misi Kawasan ASEAN-BAC Dimulai di Singapura dan Filipina
Senin, 20 Februari 2023 - 16:30 WIB
Setelah menyelesaikan agenda di Singapura, seluruh jajaran ASEAN BAC melanjutkan perjalanan menuju Filipina sebagai negara kedua yang menjadi tujuan roadshow kali ini. Sebagai latar belakang, hubungan bilateral antara Indonesia dan Filipina dimulai pada 24 November 1949 dan Indonesia sendiri pun menjadi salah satu mitra dagang utama Filipina,peringkat ke-8 pada tahun 2021.
Total nilai perdagangan kedua negara pada tahun 2021 mencapai USD9,5 miliar terdiri dari ekspor USD8,6 miliar dan impor USD1,2 miliar. Pada tahun 2019, pemerintah Indonesia menerapkan “Philippine First Policy” yang memprioritaskan barang pertanian Filipina untuk diimpor.
Dalam pembangunan berkelanjutan, kedua negara juga baru saja mengumumkan kemitraan dengan Asia Development Bank untuk membentuk mekanisme transisi energi (ETM) di kedua negara. Dalam misi perjalanan roadshow Filipina, seluruh jajaran ASEAN BAC juga bertemu dengan Liza Araneta Marcos, yang merupakan istri dari Presiden Filipina, Bongbong Marcos untuk membahas mengenai prioritas dan legacy program ASEAN BAC.
“Kadin Indonesia berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan dan kemajuan di kawasan, dan sektor swasta akan berperan sentral dalam perjalanan ini. Dengan visinya yang berani untuk masa depan, keketuaan ASEAN-BAC Indonesia akan membentuk lanskap ekonomi Kawasan untuk tahun-tahun yang akan datang,” tutup Alternate Chair of ASEAN-BAC, Bernardino Vega.
Total nilai perdagangan kedua negara pada tahun 2021 mencapai USD9,5 miliar terdiri dari ekspor USD8,6 miliar dan impor USD1,2 miliar. Pada tahun 2019, pemerintah Indonesia menerapkan “Philippine First Policy” yang memprioritaskan barang pertanian Filipina untuk diimpor.
Dalam pembangunan berkelanjutan, kedua negara juga baru saja mengumumkan kemitraan dengan Asia Development Bank untuk membentuk mekanisme transisi energi (ETM) di kedua negara. Dalam misi perjalanan roadshow Filipina, seluruh jajaran ASEAN BAC juga bertemu dengan Liza Araneta Marcos, yang merupakan istri dari Presiden Filipina, Bongbong Marcos untuk membahas mengenai prioritas dan legacy program ASEAN BAC.
“Kadin Indonesia berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan dan kemajuan di kawasan, dan sektor swasta akan berperan sentral dalam perjalanan ini. Dengan visinya yang berani untuk masa depan, keketuaan ASEAN-BAC Indonesia akan membentuk lanskap ekonomi Kawasan untuk tahun-tahun yang akan datang,” tutup Alternate Chair of ASEAN-BAC, Bernardino Vega.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda