Pengumuman, Harga Mobil LCGC Bakal Naik jadi Rp141 Juta
Selasa, 21 Februari 2023 - 20:16 WIB
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan harga mobil LCGC (low cost green car) akan naik 5%. Banderol baru mobil murah hemat energi nantinya menjadi sekitar Rp141 juta.
Untuk diketahui, patokan harga mobil LCGC tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Kendaraan Bermotor Roda Empat Emisi Karbon Rendah, di mana harga jual paling tinggi untuk LCGC adalah Rp135 juta.
"Saya umumkan ancer-ancer penyesuaian (kenaikan harga) LCGC sebesar 5%," ujarnya di Karawang, Jawa Barat, Selasa (21/2/2023).
Menurut dia, pembaharuan harga patokan mobil LCGC sudah sepatutnya dilakukan. Hal ini mengingat biaya bahan baku sudah semakin meningkat.
"Bahasanya bukan naikin harga, penyesuaian. Kita paham cost of production seperti bahan baku pasti ada kenaikan, logistic cost pasti ada penyesuaian," bebernya.
Agus mengklaim penyesuaian ini sudah memperhatikan keseluruhan parameter seperti daya beli masyarakat yang kini mulai pulih dari efek pandemi Covid-19 termasuk memperhitungkan laju inflasi.
Agus berharap, penyesuaian tersebut bisa diterima masyarakat luas dan tetap menarik minat pelaku industri otomotif untuk melakukan inovasi dalam produk-produk ramah lingkungan. Adapun implementasi dari kebijakan terbaru ini masih menunggu pengesahan lebih lanjut.
Untuk diketahui, patokan harga mobil LCGC tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Kendaraan Bermotor Roda Empat Emisi Karbon Rendah, di mana harga jual paling tinggi untuk LCGC adalah Rp135 juta.
"Saya umumkan ancer-ancer penyesuaian (kenaikan harga) LCGC sebesar 5%," ujarnya di Karawang, Jawa Barat, Selasa (21/2/2023).
Menurut dia, pembaharuan harga patokan mobil LCGC sudah sepatutnya dilakukan. Hal ini mengingat biaya bahan baku sudah semakin meningkat.
"Bahasanya bukan naikin harga, penyesuaian. Kita paham cost of production seperti bahan baku pasti ada kenaikan, logistic cost pasti ada penyesuaian," bebernya.
Agus mengklaim penyesuaian ini sudah memperhatikan keseluruhan parameter seperti daya beli masyarakat yang kini mulai pulih dari efek pandemi Covid-19 termasuk memperhitungkan laju inflasi.
Agus berharap, penyesuaian tersebut bisa diterima masyarakat luas dan tetap menarik minat pelaku industri otomotif untuk melakukan inovasi dalam produk-produk ramah lingkungan. Adapun implementasi dari kebijakan terbaru ini masih menunggu pengesahan lebih lanjut.
(ind)
tulis komentar anda